GridStar.ID - Baru-baru ini selebgram dan YouTuber Dinda Shafay kembali menuai sorotan.
Dinda Shafay membuat konten Tik Tok bertajuk Anti Corona Virus dengan memasukkan cairan Dettol sebagai campuran air diffuser.
Dalam videonya, Dinda Shafay menuangkan cairan Dettol Antiseptic Liquid ke dalam air mineral kemasan.
Lalu, air tersebut dimasukkan dalam air diffuser.
Alat diffuser ini biasa digunakan untuk menyemprotkan wewangian dan aroma terapi untuk membuat rileks.
Hal ini langsung menuai kecaman dari banyak netizen.
Pasalnya, cairan antiseptik tidak seharusnya digunakan dalam alat diffuser.
Dilansir dari Kompas.com, menurut Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Prof. dr. Zubairi Djoerban menyebut cairan antiseptik tersebut memiliki kandungan berbahaya apabila tidak dipergunakan dengan semestinya.
"Dettol memiliki 3 bahan utama chloroxylenol, pine oil, dan castor oil, tapi chloroxylenol beracun dan tidak boleh dicerna," kata Zubairi saat dihubungi Selasa (14/04).
"Jangan kena mata, jangan sampai tertelan," lanjut dia.
Padahal, bila digunakan sebagai isian air diffuser, cairannya bisa menjangkau ke seluruh bagian permukaan yang ada di ruangan tersebut, termasuk permukaan tubuh orang-orang di sekitarnya.
ercantum pula informasi bahwa cairan berwarna kuning ini tidak untuk digunakan di permukaan tubuh yang luas atau kulit sensitif.
Apabila tertelan, cuci mulut dan minumlah banyak air putih atau susu sebagai penetralisir.
Jika tidak, maka dapat menyebabkan berbagai gangguan mulai dari erosi faring, edema laring, hipotensi, gagal ginjal, pheumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, bahkan hingga henti jantung.
Kemudian, apabila kontak cairan tersebut terjadi pada mata, segeralah bersihkan mata menggunakan air dingin.
Kandungan chloroxylenol yang ada pada cairan antiseptik ini disebutkan bisa menyebabkan hipersensitif, perubahan warna kulit, ruam, iritasi, dan kulit terbakar.Untuk itu, tidak dibenarkan menggunakan cairan antiseptik ini untuk isian air diffuser meskipun dilarutkan dengan air mineral.
"Yang jelas coronavirus itu tidak di udara, lebih banyak di permukaan meja, kursi, pegangan kursi, pegangan pintu, pegangan tangga," ujarnya saa dihubungi Selasa (14/04).
Untuk itu, selain tidak dianjurkan karena memiliki risiko bagi kesehatan, penggunaan antiseptik sebagai isian air diffuser juga tidak efektif karena virus yang menjadi sasarannya tidak terdapat di udara. (*)