Follow Us

Bak Skenario Kasus Covid-19 di China dan Italia, Kontroversi Jokowi Cabut Larangan Mudik Tuai Kekhawatiran Peneliti: Jumat Kematian Bakal Meningkat Drastis!

Tiur Kartikawati Renata Sari - Senin, 06 April 2020 | 11:30
Bak Skenario Kasus Covid-19 di China dan Italia, Kontroversi Jokowi Cabut Larangan Mudik Tuai Kekhawatiran Peneliti: Jumat Kematian Bakal Meningkat Drastis!
Biro Pres Setpres via Kompas.com

Bak Skenario Kasus Covid-19 di China dan Italia, Kontroversi Jokowi Cabut Larangan Mudik Tuai Kekhawatiran Peneliti: Jumat Kematian Bakal Meningkat Drastis!

Baca Juga: Negara Ini Tak Lagi Temukan Kasus Baru Virus Corona dan Tak Ada Warga yang Meninggal karena Covid-19, Ternyata Ini 5 Resep Jitu Pemerintahnya!

Kebijakan Jokowi dalam menanggulangi penularan penyakit ini termasuk dengan lockdown di beberapa wilayah.

Kebijakannya diikuti dengan darurat sipil pada Selasa dan meminta Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB).

Ia juga memberi subsidi listrik gratis dan bantuan sosial bagi rakyat kecil agar tetap di rumah.

(Ilustrasi) Bak Skenario Kasus Covid-19 di China dan Italia, Kontroversi Jokowi Cabut Larangan Mudik Tuai Kekhawatiran Peneliti: Jumat Kematian Bakal Meningkat Drastis!
shutterstock

(Ilustrasi) Bak Skenario Kasus Covid-19 di China dan Italia, Kontroversi Jokowi Cabut Larangan Mudik Tuai Kekhawatiran Peneliti: Jumat Kematian Bakal Meningkat Drastis!

Baca Juga: Nasib Pilu, Satu Keluarga Jadi Bulan-bulanan Warga Lantaran sang Ayah Positif Corona, Tak Tahan dengan Teror para Tetangga, Istri Korban Nekat Ancam Bakar Rumah Sendiri!

Terkait mudik, ia hanya meminta para warga tetap berada di ibukota agar membatasi pergerakan mereka.

Jokowi juga peringatkan pemerintah daerah agar tidak membuat peraturan sendiri, serta ikuti kebijakan dari pemerintah pusat.

Banyak pihak merasa kebijakan ini membingungkan masyarakat.

Baca Juga: Donasi Virus Corona, Tamara Bleszynski Dinyinyiri Netizen hingga Kuak Soal Tsunami Aceh Bawa-Bawa Teuku Rafli sang Mantan Suami yang Tajir-melintir, Kini Beristri Wanita Muda nan Cantik

Sebab, pemerintah tidak berbicara dalam satu suara.

Peneliti dari Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Iwan Ariawan menggambarkan yang dilakukan Jokowi sebagai "penanganan menengah".

Source : intisari online

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

Latest