"Tapi kan kalau tiap hari diberi tahu masak saya enggak ngerti, ya ngertilah," jelasnya.
Dari yang dikatakan oleh ilmuwan, cuaca yang panas serta daya tahan tubuh manusia itu bisa memengaruhi ketahanan terhadap Virus Corona.
Meski demikian hal itu akan sia-sia bila masyarakat masih berkumpul dan tak menjaga jarak.
"Bahwa mereka katakan posisi kita di equator ini memang menguntungkan, karena Covid-19 itu terhadap panas tinggi dan juga imunity tinggi, itu enggak kuat."
"Tapi ada kalau kita berkerumun juga ini enggak jadi artinya," ucapnya.
Namun, jika memang masyarakat patuh untuk tetap menjaga jarak maka kemungkinan masalah Virus Corona di Indonesia akan lebih cepat selesai dibanding negara di wilayah Utara dan Selatan.
"Tapi kalau kita bikin jaga jarak bagus ini bikin cepat dari negara-negara di posisi di Utara atau Selatan," lanjut Menteri 72 tersebut.
Luhut menerangkan bahwa pemerintah selama ini juga menetapkan kebijakan dengan melibatkan para ilmuwan.
"Jadi kita harus manfaatkan, nah ini kan juga informasi menata strategi kita juga, jadi mesti orang paham juga itu," ucap dia. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul ALHAMDULILLAH Orang Kepercayaan Jokowi Ungkap Pakar Harvard, UGM Prediksi Corona Berakhir April Ini