Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jangan Salah Kaprah! Berjemur Dapat Mencegah Virus Corona Jika Dilakukan di Waktu yang Tepat, Inilah Waktu yang Pas untuk Masyarakat Indonesia Lakukan Hal Ini Demi Cegah Covid-19

Rahma - Senin, 06 April 2020 | 05:30
Jangan Salah Lagi! Berjemur Dapat Mencegah Virus Corona Jika Dilakukan Di Waktu yang Tepat, Berdasarkan Penelitian di Jakarta Inilah Waktu yang Pas untuk Masyarakat Indonesia Cegah Covid-19
Tribunnews.com

Jangan Salah Lagi! Berjemur Dapat Mencegah Virus Corona Jika Dilakukan Di Waktu yang Tepat, Berdasarkan Penelitian di Jakarta Inilah Waktu yang Pas untuk Masyarakat Indonesia Cegah Covid-19

GridStar.ID - Sejak wabah virus corona mewabah, masyarakat dianjurkan melakukan jarak sosial dengan tetap berada di rumah.

Salah satu aktivitas yang dianjurkan adalah berjemur di pagi hari agar tetap sehat selama karantina diri.

Namun, belakangan ini terjadi perdebatan waktu berjemur terbaik semakin ramai diperbincangkan di media sosial.

Baca Juga: Isi Waktu di Rumah Aja Sambil Berjemur, Eross Candra Duet dengan Vokalis 'Oasis' Liam Gallagher hanya Bertelanjang Dada, Bikin Warganet Salah Fokus!

Ada yang menyebutkan waktu yang tepat untuk berjemur adalah di atas pukul 10.00 WIB, untuk mendapatkan hasil vitamin D dari paparan sinar matahari.

Di sisi lain, ada pula yang menyanggah dan membantah bahwa sinar matahari yang paling baik untuk berjemur adalah pukul 07.00-09.30 WIB pagi.

Perdebatan itu mengundang kebimbangan di masyarakat, atas saran mana yang sebaiknya dipertimbangkan untuk dilakukan.

Baca Juga: Mesra-mesraan Sambil Pangku Syahrini saat Berjemur, Reino Barack Bikin Salfok dengan Penampakan Kakinya, Netizen Sampai Nyebut: Ya Allah!

Melansir Kompas.com, dokter ahli gizi dan magister filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum, akhirnya kembali menjawab polemik yang beredar mengenai waktu berjemur yang tepat dan baik dilakukan oleh masyarakat khususnya Jakarta dan Bekasi, Indonesia.

Tan memaparkan penelitian yang dilakukan oleh dokter ahli gerontologi (ilmu penuaan) di RS Cipto Mangunkusumo, Prof Dr Siti Setiati SpPD-KGER di Indonesia.

Penelitian ini tentang paparan sinar matahari pada wanita lanjut usia di Jakarta, Indonesia pada garis lintang 6 S.

Rapat di luar sambil berjemur

Rapat di luar sambil berjemur

Baca Juga: Nasib Pilu, Satu Keluarga Jadi Bulan-bulanan Warga Lantaran sang Ayah Positif Corona, Tak Tahan dengan Teror para Tetangga, Istri Korban Nekat Ancam Bakar Rumah Sendiri!

Dalam hasil penelitian Siti yang telah diterbitkan dalam situs penelitian biomedis dan bioinformatika National Center for Biotechnology (NCBI), intensitas ultraviolet B (UVB) tertinggi ada pada pukul 11.00 WIB pagi sampai pukul 13.00 WIB.

Hasil tersebut didapatkan dari pengukuran intensitas paparan sinar matahari dari pukul 07.00-16.00 WIB di sore hari, dengan menggunakan UV meter.

Dijelaskan Tan, jika manfaat yang ingin didapatkan dari paparan sinar matahari langsung ke kulit tubuh adalah vitamin D, maka waktu terbaik adalah pukul 11.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.

Hal itu sesuai dengan sejumlah penelitian yang ada, termasuk penelitian yang dikemukakan Prof Siti.

Baca Juga: Bebaskan 30.000 Napi di Tengah Wabah Corona yang Bikin Geger, Cuitan Menkopolhukam Mahfud MD: Masyarakat Harap Tenang, yang Dibebaskan Bukan Koruptor, Teroris, dan Bandar Narkoba

"Penelitian Prof Siti Setiati di Jakarta, (hasilnya) paling efektif untuk meningkatkan kadar vitamin D adalah antara jam 11.00-13.00 WIB. Tinggal pilih apakah tujuannya untuk berolahraga atau meningkatkan kadar vitamin D," jelas Tan.

Namun, jika manfaat yang ingin diambil adalah untuk olahraga, maka memang sebaiknya dilakukan pada pagi hari pukul 09.00 WIB ke bawah, dilakukan 30 hingga 60 menit.

Adapun, sebaliknya jika manfaat yang ingin dicari adalah meningkatkan kadar vitamin D, untuk daya tahan tubuh, kata Tan, berjemur saja sekitar 15 menit antara pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: Raffi Ahmad Beli Bilik Disinfektan untuk Kurangi Penularan Virus Corona, Kemenkes Malah Ungkap Suami Nagita Slavina Salah Kaprah, Beberkan Bahaya Cairan Kimia Ini yang Bisa Ancam Nyawa Jika Salah Pemakaian!

"Jadi sudah tidak pakai katanya-katanya lagi ya, ini data penelitian kita sendiri di Jakarta, pasti valid," ujar dia.

Penelitian lainnya, yaitu dilakukan pada tahun 2019 dan diikuti oleh 345 wanita hamil yang berasal dari Bandung Sukabumi, Waled dan Cimahi.

Peneliti Raden Tina Dewi Judistiani dan timnya, mempublikasikan hasil penelitian tersebut dalam BMC Pregnancy and Childbirth.

Baca Juga: Bukan Obat Sembarangan, Disebut Bisa Sembuhkan Virus Corona, Andrea Dian Ungkap Alami Efek Samping dari Chloroquine yang Dikonsumsi Selama Pengobatan Covid-19

Hasilnya menunjukkan, paparan sinar matahari dengan intensitas UVB tertinggi adalah pukul 10.00 WIB sampai 13.00 WIB.

Kemudian paparan sinar matahari mulai merendah dari pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB. (*)

Source : Kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x