GridStar.ID- Virus corona atau covid-19 tidak bisa lagi disepelekan.
Virus yang berasal dari Kota Wuhan, China kini telah menyebar ke seleruh penjuru dunia.
Di Indonesia sendiri, tercatat sudah ribuan kasus positif covid-19, dan tidak sedikit pula yang telah meregang nyawa.
Kurangnya tenaga medis dan peralatan yang memadai, membuat para ahli medis yang ada menjadi kuwalahan.
Seperti yang dilansir dari TribunWow alat pelindung diri (APD) adalah kebutuhan vital yang saat ini keberadaannya sangat diperlukan para tim medis untuk menangani wabah Virus Corona (Covid-19).
Di beberapa rumah sakit, sudah banyak tenaga medis yang mengeluh kekurangan APD.
Melihat hal tersebut seorang relawan bernama Didi Yulianto memutuskan untuk mengambil tindakan membantu para tenaga medis.
Pada acara Prime Show with Ira Koesno, Kamis (26/03), awalnya co-host acara tersebut, Ronal Surapradja mengklarifikasi kabar yang menyebut Didi rela menjual motornya demi memperoleh APD.
"Mas Didi ini sampai menjual motor untuk mengimpor bahan APD, betul ya Pak?" tanya Ronal.
"Iya betul," jawab Didi.
"Apa yang mendasari Mas Didi ini melakukan itu?," tanya Ronal kepada Didi.
Didi menjelaskan alasan dirinya rela menjual motor adalah, perasaan miris yang melihat sulitnya tenaga medis memperoleh APD.
Ia juga mengatakan dirinya memiliki rekan di China yang dapat mengirimkan APD secara cuma-cuma.
Tanpa ragu, Didi memutuskan menjual motornya untuk membiayai biaya pengiriman APD dari China ke Indonesia.
"Karena untuk mencari masker, sama APD itu susah, dan mahal," katanya.
"Kebetulan kita ada rekanan dari China yang dari sana bisa membantu untuk mencarikan, dan free, kita hanya membiayai untuk pengirimannya saja, makannya saya jual, karena kekurangan dana," lanjut Didi.
Ronal pun lanjut menanyakan apa pekerjaan yang dimiliki oleh Didi sehingga ia rela menjual motornya.
"Pengangguran," jawab Didi sembari tertawa.
Mendengar jawaban Didi, Ronal sempat terdiam, dan terkejut, ia tak menyangka relawan yang menjual motornya tersebut, ternyata seorang pengangguran.
"Luar biasa sekali Anda," kata Ronal.
Didi kemudian APD yang ia peroleh telah didistribusikan ke sejumlah rumah sakit yang berada di sekitar wilayah Jawa Tengah.
"Kebetulan ada permintaan juga dari rumah sakit-rumah sakit swasta di Pekalongan, Kendal, sama di sekitaran Semarang juga," kata Didi.
Terakhir, Ronal kembali menyampaikan apresiasinya atas pengorbanan Didi.
"Mas Didi anda ini seorang pahlawan, terima kasih atas apa yang sudah anda lakukan, saya yakin ini akan menjadi motivas, inspirasi buat yang lainnya," ujar Ira.
"Bahwa menjadi pahlawan bisa dengan cara apa saja," tambahnya.(*)