:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/03/28/2272709818.jpg)
Didi Yulianto seorang pengangguran yang rela menjual motornya untuk biaya pengiriman APD dari China
:blur(7):quality(50)/photo/2020/03/28/857559401.jpg)
"Iya betul," jawab Didi.
"Apa yang mendasari Mas Didi ini melakukan itu?," tanya Ronal kepada Didi.
Didi menjelaskan alasan dirinya rela menjual motor adalah, perasaan miris yang melihat sulitnya tenaga medis memperoleh APD.
Ia juga mengatakan dirinya memiliki rekan di China yang dapat mengirimkan APD secara cuma-cuma.
Tanpa ragu, Didi memutuskan menjual motornya untuk membiayai biaya pengiriman APD dari China ke Indonesia.
"Karena untuk mencari masker, sama APD itu susah, dan mahal," katanya.
"Kebetulan kita ada rekanan dari China yang dari sana bisa membantu untuk mencarikan, dan free, kita hanya membiayai untuk pengirimannya saja, makannya saya jual, karena kekurangan dana," lanjut Didi.
Ronal pun lanjut menanyakan apa pekerjaan yang dimiliki oleh Didi sehingga ia rela menjual motornya.
"Pengangguran," jawab Didi sembari tertawa.
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/05/15/ilustrasi-lari-pagi_20180918_072-20220515070540.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/04/21/4198555810.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/02/14/1jpeg-20230214013918.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/09/09/2327601178.jpg)