Follow Us

Anak-anak Lebih Jarang Terinfeksi Virus Corona Daripada Orang Dewasa, Penemuan Ini Buat Ilmuwan Bingung! Kenapa?

Hinggar - Rabu, 25 Maret 2020 | 11:20
Children wearing face masks cross a road during a Lunar New Year of the Rat public holiday in Hong Kong on January 27, 2020, as a preventative measure following a coronavirus outbreak which began in the Chinese city of Wuhan. (Photo by Anthony WALLACE / AFP) (Photo by ANTHONY WALLACE/AFP via Getty I
AFP

Children wearing face masks cross a road during a Lunar New Year of the Rat public holiday in Hong Kong on January 27, 2020, as a preventative measure following a coronavirus outbreak which began in the Chinese city of Wuhan. (Photo by Anthony WALLACE / AFP) (Photo by ANTHONY WALLACE/AFP via Getty I

Baca Juga: HOAX: Mandi dengan Air Hangat dan Semprotkan Uap Panas Pengering Rambut Bisa Membunuh Virus Corona pada Tubuh? Dokter Ahli Buka Suara!

Tingkat infeksi yang lebih rendah di antara kelompok usia termuda juga terlihat selama SARS 2002-2003, tetapi kurang mendapatkan perhatian.

SARS, yang juga merupakan coronavirus, menyebar di Provinsi Guangdong dan menewaskan 774 orang dari 8.096 yang terinfeksi.

Kematian 34 tahun dokter Wuhan Li Wenliang pada awal Februari, bersama dengan beberapa petugas kesehatan di usia dua puluhan memicu spekulasi bahwa mereka telah meninggal karena paparan berulang, atau bahkan kelelahan.

Baca Juga: Jalani Persalinan di Tengah Wabah Virus Corona, Adik Olla Ramlan Harus Rela Melahirkan Tanpa Didampingi Suami, Cythia Ramlan: Ruang Tunggu Sepi, Tak Ada Keluarga yang Menunggu

"Alasan yang lebih mungkin mengapa dokter muda terinfeksi adalah karena mereka beroperasi di luar tingkat keahlian dan pelatihan mereka," ujar John Nichols, seorang profesor di departemen patologi di Universitas Hong Kong seperti diberitakan AFP. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Virus Corona Menginfeksi 86.986 Orang, Siapa yang Paling Berisiko Meninggal?

Source : Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

Latest