Follow Us

Hanya 2 Pasien Tak Selamat, Taiwan Tekan Angka Pandemi Corona dengan Gotong-royong Pemerintah dan Warga, Sampai Produksi 10 Ribu Masker per Hari!

Tiur Kartikawati Renata Sari - Selasa, 24 Maret 2020 | 22:00
Hanya 2 Pasien Tak Selamat, Taiwan Tekan Angka Pandemi Corona dengan Gotong-royong Pemerintah dan Warga, Sampai Produksi 10 Ribu Masker per Hari!
shuttershock

Hanya 2 Pasien Tak Selamat, Taiwan Tekan Angka Pandemi Corona dengan Gotong-royong Pemerintah dan Warga, Sampai Produksi 10 Ribu Masker per Hari!

GridStar.ID - Pandemi virus corona awalnya diperkirakan menjadi bencana wabah untuk Taiwan.

Selain letaknya sangat dekat dengan Tiongkok, sejumlah 850.000 dari 23 juta warganya tinggi di daratan China.

Namun, hingga kini Taiwan tercatat hanya memiliki 169 kasus dengan 2 korban meninggal akibat covid-19.

Apa rahasianya?

Baca Juga: Janggal! Dinyatakan Sembuh dan Sudah Kebal Virus Corona, Seorang Pria Berumur 70 Tahun Kembali Positif Covid-19, Ini Penjelasan Ilmuwan Ahli Virus

Ahli dari Universitas Stanford, menganalisis, keberhasilan Taiwan sebagian besar dipengaruhi oleh mobilisasi strategi awal dan rencana spesifik yang dipelajari Taiwan saat wabah SARS 2003 silam.

Jason Wang yang merupakan dokter anak dan Direktur Pusat Kebijakan, Hasil dan Pencegahan di Stanford University mengumpulkan data terkait bagaimana Taiwan menghadapi wabah sejak Januari. Ia awalnya mengumpulkan data hanya untuk menentukan aman tidak terbang ke Taiwan pada Februari.

"Saya mencoba memahami tanggapan pemerintah jika itu efektif dan pada satu titik kolega saya, Bob Brook, mendengarkan cerita ini dan berkata, ini agak menarik, Anda bisa agak memahami apa yang mereka lakukan, mari kita buat daftar untuk membantu orang lain dan negara lain," ujar Wang sebagaimana dikutip dari ABC News.

Baca Juga: Sembuh dari Corona, Peneliti Ungkap Masalah Lain yang Akan Muncul Pada Pasien, di Area Paru-Paru Ada Kantung Berisi Cairan

Tindakan Awal

Usai wabah SARS, Taiwan mendirikan Pusat Komando Kesehatan Nasional dengan cabang yang khusus fokus pada respons wabah besar. Cabang itu sekaligus sebagai pos komando pusat untuk komunikasi langsung secara transparan. Saat Cina pada 31 Desember 2019 mengumumkan mengenai virus tak dikenal keluar dari Wuhan, pejabat Taiwan segera membatasi penerbangan ke dan dari negara itu. Para penumpang juga mulai disaring.

Source : kompas

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest