H menyebutkan, AFH mengalami sakit serta kejang-kejang, lalu dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Nahas Anak Semata Wayang Karen Pooroe Idol Jatuh Dari Balkon Apartemen hingga Tewas, Kelalaian Orang Tua?Ibu korban yang melihat anaknya mengalami lebam di badannya curiga dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Saat polisi datang ke rumah sakit, korban akhirnya mengembuskan napas terakhir.
2. Dipukul pipa paralonBerdasarkan hasil pemeriksaan, Iman mengungkapkan pelaku , H (27), RR (26), dan RY mengaku sering menganiaya korban.
Alasan pelaku menganiaya korban dikarenakan masalah sepele.
"Hanya masalah sepele, misalnya korban ngompol langsung diperlakukan tidak baik. Tetangga sampai mendengar korban minta ampun," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Iman P Santoso, yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/03).
Puncaknya terjadi pada hari Minggu tersebut, karena masalah sepele itu korban diduga dipukul oleh para pelaku menggunakan pipa paralon hingga tewas.
3. Alami pendarahan otak
Selama tinggal dengan para pelaku tersebut, korban diduga sering mengalami kekerasan.
Akibat penganiayaan yang dilakukan ketiga pelaku tersebut, korban harus dilarikan ke rumah sakit.Namun, karena luka yang diderita korban cukup parah, nyawanya tak berhasil diselamatkan.