GridStar.ID – Virus Corona bak lumpuhkan seluruh sektor bidang di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Wabah yang datang dari Kota Wuhan, China ini memberikan pengaruh besar terhadap aktivitas berbagai bidang.
Mulai dari pendidikan, perdagangan, dan dunia penerbangan ikut terimbas dari pandemi yang menakutkan ini.
Baca Juga: Bak Angin Segar, Joko Widodo Umumkan Kabar Baik Terkait Wabah Virus Corona: Obat Ini menyembuhkan!
Terutama bagi bidang kesehatan di tanah air, adanya virus ini seolah menguji tingkat kualitas kesehatan di Indonesia.
Kini, semakin hari di Indonesia dan beberapa negara kasus korban virus corona bertambah meski adapula yang berhasil lepas dari jeratan Covid-19.
Sejumlah kisah perjuangan para korban virus corona membuat tak sedikitnya orang merasa prihatin dan meningkatkan kewaspadaannya.
Salah satu kisah yang mengharukan datang dari pasangan seorang videographer dan perawat dari Wuhan, China ini.
Melansir kanal YouTube BBC News Indonesia Virus Corona: Menyaksikan Perjuangan Istri Melawan Covid-19 yang diunggah pada (19/03), seorang pria sengaja mengabadikan momen perjuangannya merawat sang istri.
Pria tersebut membuat video Diari dari Wuhan saat kota tersebut sedang di Karantina.
“Sebelum karantina, hidup kami sederhana namun bahagia, istri saya adalah seroang perawat di IGD dan saya pembuat film.
Pada pertengahan Desember istri saya mulai khawatir, dia mengatakan ada peningkatan jumlah pasien dengan gejala yang sama,” kata pria itu.
Meski begitu, sang pria tahu istrinya tidak akan meninggalkan pasien-pasiennya di rumah sakit.
“Dia bilang dia sangat cemas dan tidak ingin pergi bekerja,” ujar pria itu.
“Oh berhenti merekam! Saya tidak mood pergi bekerja,” kata sang istri sambil sibuk memasak di dapur.
“Tapi dia akan tetap mengenakan seragamnya, jadi saya tahu, dia tidak akan meninggalkan pasiennya,” lanjut pria itu.
Kekhawatiran itu akhirnya tiba, sang istri mengabarkan bahwa dirinya telah terjangkit virus corona.
“Dia menelpon saya pada pukul 08.50 pergi dan berkata ‘saya terinfeksi’ saya langsung tahu apa yang dia maksud.
Hari ini kami diberitahu bahwa dia telah positif terinfeksi, saya tidak tahu apakah saya harus melanjutkan diari ini,” ungkap sang pria.
Karena para petugas medis sudah kewalahan, dokter meresepkan beberapa obat pada mereka dan menyuruh karantina mandiri di rumah.
Sang suami berusaha merawat istrinya sebisanya, dalam video tersebut terlihat ia membersihkan ruang kamar istrinya dan menyiapkan makan.
“Sayang, saya akan masuk kedalam!,” kata si pria.
“Keluar saya bilang jangan masuk,” teriak sang istri.
“Saya memutuskan tetap merekam karena saya takut ini akan memburuk,” kata sang suami.
Li Ting tidak memperbolehkan sang suami masuk lantaran takut tertular sama seperti dirinya.
Meski kerepotan, sang suami tetap merekam karena merasa takut keadaannya memburuk.
Keadaan sang istri semakin memburuk, Li Ting merasa sakit disekujur tubuhnya dan demamnya lebih dari 39 C.
“Tidak apa-apa, saya ada di sini,” kata sang suami sembari memeriksa.
“Saya tidak ingin kamu ada di dalam sini,” saut istrinya yang khawatir.
Mengetahui kondisi sang istri, ia berusaha menelpon banyak rumah sakit namun tidak ada kamar yang tersedia.
Hingga hari ke-13 keadaan Li Ting mulai membaik, tetapi untuk memastikan keduanya menuju rumah sakit untuk memeriksa.
Alhasil, keadaan sang istrinya ternyata semakin memburuk di luar dugaan mereka.
“Saya menyesal tidak membawa dia ke rumah sakit lebih cepat,” kata pria itu.
Kemudian Li Ting akhirnya mendapatkan perawatan di rumah sakit dan keadaannya mulai membaik.
Meski keduanya terhalang oleh jarak, masih berusaha berkomunikasi lewa ponselnya.
“Mungkin ini hanya perasaan saya, tapi saya merasa akan sembuh,” ujar Li Ting lewat sambungan video call dengan suaminya. (*)