Baca Juga: BREAKING NEWS: Wabah Covid-19 di Indonesia Melesat, Kasus Positif Virus Corona 369, Korban Meninggal Dunia 25 Jiwa, Jokowi Janjikan Obat Penangkal Segera DatangSedangkan persentase mortalitasnya sendiri mencapai angka 8,3 persen.Pada Rabu lalu, tentara Italia mengirim 50 pasukan dan 15 truk ke Bergamo untuk membawa mayat-mayat tersebut ke daerah yang tidak lebih kewalahan daripada kota ini.Larangan datang ke pemakaman menurut Kepala Operasi Cruse Bereavement Care, Andy Langford telah merusak ritual dalam berduka.
Baca Juga: Bukannya Takut Terinfeksi, Krisdayanti Boyong Sekeluarga Liburan ke Swiss yang Saat Ini Menjadi Negara ke-9 Kasus Virus Corona Terbanyak, Warganet Semprot: Selamat Liburan, Tapi Jangan Pulang!Operasi Cruse Bereavement Care sendiri adalah badan amal Inggris yang menyediakan konseling bagi orang-orang yang berduka."Pemakaman memungkinkan suatu komunitas untuk bersatu, mengekspresikan emosi, berbicara tentang orang itu dan secara formal mengucapkan selamat tinggal," katanya."Ketika Anda merasa tidak memiliki kendali untuk berduka, dan merasakan saat-saat terakhir bersama seseorang, itu bisa menyulitkan cara untuk bersedih dan membuat Anda merasa lebih buruk," tambahnya.(*)