Virus Corona disebut Lebih Kuat dari Flu Musiman, Penelitian Temukan Virus Covid-19 Bisa Bertahan Selama 4 Minggu di Uang Kertas

Senin, 12 Oktober 2020 | 12:02
Kompas

Bak Petir di Siang Bolong, Menyusul Malaysia, Strain Virus Corona yang Lebih Menular Terdeteksi di Indonesia, Apa Penyebabnya?

GridStar.ID - Lebih dari tujuh bulan virus corona menjadi wabah di tanah air dan di seluruh dunia.

Berbagai penelitian mengenai virus ini terus dilakukan.

Mulai dari cara penularan hingga vaksin yang bisa mengatasi virus corona.

Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa virus corona, SARS-CoV-2 dapat bertahan selama 4 minggu pada uang kertas.

Baca Juga: Terinfeksi Demam Berdarah Membuat Seseorang Miliki Kekebalan Terhadap Covid-19, Berikut Hasil Penelitiannya!

Temuan studi itu dilakukan para ilmuwan di Pusat Kesiapsiagaan Penyakit Australia.

Mereka menunjukkan bahwa ternyata virus corona baru ini sangat kuat, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (12/10).

Bahkan tidak hanya di uang kertas, virus tersebut juga dapat bertahan berminggu-minggu di pada permukaan kaca dan permukaan benda yang umum lainnya.

Penelitian dilakukan ilmuwan dengan mengamati risiko dari uang kertas, perangkat layar sentuh serta pegangan pintu dan berbagai benda lainnya di salah satu laboratorium biosekuriti terbaik di Australia.

Baca Juga: Anies Baswedan Kembali Terapkan PSBB Transisi Untuk 2 Minggu ke Depan Setelah Melihat Kasus Covid-19 Melambat di Ibukota

Menurut penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Virology Journal pada Senin lalu, kelangsungan hidup virus di permukaan menurun menjadi kurang dari sehari pada suhu 40 derajat Celcius.

"Hasil (studi) kami menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 dapat tetap menular di permukaan untuk jangka waktu yang lama," kata Debbie Eagles, wakil direktur Pusat Kesiapsiagaan Penyakit Australia.

Penemuan ini semakin menambah bukti bahwa virus corona penyebab Covid-19 tersebut dapat bertahan lama dalam kondisi cuaca yang lebih dingin.

Akibatnya, pada musim dingin virus ini dapat berpotensi lebih sulit dikendalikan dibandingkan saat musim panas.

Baca Juga: Tak Hanya Bertahan di Udara dan Benda, Menurut Studi Virus Covid-19 Bisa Bertahan Lebih dari 9 Jam di Permukaan Kulit Manusia

Penelitian ini juga membantu memperkirakan dan mengurangi penyebaran pandemi Covid-19 secara lebih akurat.

Eagles menambahkan berdasarkan temuan studi tersebut semakin mempertegas dan memperkuat pentingnya penerapan protokol kesehatan, terutama praktik mencuci tangan dan membersihkan permukaan benda secara teratur.

Metode penelitian yang dilakukan

Penelitian tersebut dilakukan dengan berbagai metode untuk melihat bagaimana virus penyebab lebih dari 37 juta orang di dunia terinfeksi Covid-19 dan menyebabkan lebih dari 1 juta orang meninggal.

Baca Juga: Dikabarkan Kembali Bertugas Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Bahan Racikan Obat yang Diminum Donald Trump Diduga Terbuat dari Janin Aborsi

Salah satunya ilmuwan melibatkan pengeringan virus corona dalam lendir buatan lalu dipaparkan pada permukaan yang berbeda.

Pada konsentrasi yang serupa dengan yang dilaporkan dalam sampel dari pasien yang terinfeksi.

Metode penelitian lainnya juga dilakukan dalam keadaan gelap, untuk menghilangkan efek sinar ultraviolet.

Sebab, dalam penelitian juga menunjukkan sinar matahari langsung dapat dengan cepat mematikan virus SARS-CoV-2.

Baca Juga: Bantu 2 Miliar Dollar AS, China Putuskan Bergabung dalam Distribusi Vaksin Covid-19 secara Global: Kami Utamakan Negara Berkembang

Berikut ini waktu yang dibutuhkan untuk mereduksi jumlah virus hingga 50 persen pada permukaan yang diteliti dalam suhu yang berbeda.

1. Permukaan stainless steel

Suhu 20 derajat Celcius: 5,96 hari

Suhu 30 derajat Celcius: 1,74 hari

Suhu 40 derajat Celcius: 4,86 jam

Baca Juga: Curhat Nunung Tak Terima Saat Diketahui Positif Covid-19 hingga Ditolak Banyak Rumah Sakit di Jakarta

2. Permukaan polimer

Suhu 20 derajat Celcius: 6,85 hari

Suhu 30 derajat Celcius: 2,04 hari

Suhu 40 derajat Celcius: 4,78 jam

Baca Juga: Pemilik Rumah Produksi dan Produser Raam Punjabi dan Raakhee Punjabi Dikabarkan Positif Covid 19

3. Permukaan kertas

Suhu 20 derajat Celcius: 9,13 hari

Suhu 30 derajat Celcius: 4,32 hari

Suhu 40 derajat Celcius: 5,39 hari

Baca Juga: Akademisi UI Sebut Laporan Global Tunjukkan Pemerintah Indonesia Kecolongan Pandemi Covid-19, Penanganan Lambat buat Angka Kasus Terus Meroket

4. Permukaan kaca

Suhu 20 derajat Celcius: 6,32 hari

Suhu 30 derajat Celcius: 1,45 hari

Suhu 40 derajat Celcius: 6,55 jam

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong! Imbas dari Demonstrasi yang Terjadi, Epidemiolog Prediksi Kasus Covid-19 Melonjak Mencapai 10.000 Per Hari

5. Permukaan kapas atau kain

Suhu 20 derajat Celcius: 5,57 hari

Suhu 30 derajat Celcius: 1,65 hari

Suhu 40 derajat Celcius: non recovered

Baca Juga: Mulai Syuting Kembali Setelah Pulih dari Covid-19, Nunung Ungkap Kunci Utama Kesembuhannya Selama Ini: Yang Penting...

6. Permukaan vynil (karet sintetis)

Suhu 20 derajat Celcius: 6,43 hari

Suhu 30 derajat Celcius: 1,4 hari

Suhu 40 derajat Celcius: 9,9 jam

Baca Juga: 12 Hari Jalani Perawatan di Rumah Sakit, Nunung Bagikan Kabar Bahagia Setelah Dinyatakan Negatif Covid-19

"Meskipun permukaan benda berperan dalam transmisi, tingkat kontak permukaan dan jumlah virus yang bisa menginfeksi masih harus ditentukan. Menetapkan berapa lama virus tetap bertahan di permukaan sangat penting untuk mengembangkan strategi mitigasi risiko di area berisiko tinggi," kata Eagles.

Risiko transmisi virus corona Virus SARS-CoV-2 penyebab utama pandemi global saat ini, ternyata begitu kuat dan dapat bertahan selama 28 hari pada permukaan yang halus, seperti kaca yang ditemukan pada layar ponsel dan uang kertas plastik dengan suhu kamar sekitar 20 derajat Celcius.

Peneliti juga telah membandingkan dengan virus flu musiman yang dapat bertahan hidup selama 17 hari.

Baca Juga: Rapat Pengesahan RUU Cipta Kerja Dipercepat, 18 Anggota DPR RI Positif Covid-19 Klaster Gedung Parlemen, Begini Penjelasan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat

Lantas di permukaan benda apa saja yang memiliki risiko tinggi transmisi virus corona penyebab Covid-19?

Virus SARS-CoV-2 ditemukan bertahan lama pada permukaan kaca, yakni pada perangkat layar sentuh seperti ponsel, layar mesin ATM bank, mesin kasir supermarket, dan kios check-in di bandara.

Peneliti mengatakan tempat-tempat ini memiliki risiko tinggi disentuh yang mungkin tidak dibersihkan secara teratur dan karenanya menimbulkan risiko penularan virus SARS-CoV-2.

Dalam studi ini mereka menekankan bahwa waktu bertahan hidup virus penyebab Covid-19 ini pada permukaan uang kertas lebih lama dari virus flu musiman.

Baca Juga: Kasus Infeksi Termuda Pertama di Nunukan, Bayi yang Baru Berusia 4 Bulan Ini Positif Covid-19 Usai Dibawa sang Orangtua ke Luar Kota

Oleh sebab itu, penting untuk mengingat frekuensi peredaran dan potensi transmisi virus yang dapat hidup baik antara individu dan lokasi geografis.

China telah mulai mendekontaminasi uang kertasnya, sebelum SARS-CoV-2 menjadi pandemi global.

Hal itu menunjukkan bahwa ada kekhawatiran terkait transmisi virus melalui uang kertas.

Karantina pada uang kertas juga telah dilakukan Amerika Serikat dan Korea Selatan sebagai imbas dari pandemi untuk menekan potensi transmisi virus.

Baca Juga: Buat Perekonomian Global Gonjang-ganjing, Usai Donald Trump Positif Covid-19 Saham Turun hingga Harga Emas Naik

"Penelitian ini juga dapat membantu menjelaskan persistensi nyata tentang penyebaran virus corona SARS-CoV-2 di lingkungan yang sejuk. Seperti fasilitas pemrosesan daging dan bagaimana kita bisa mengatasi risiko itu dengan baik," kata Trevor Drew, direktur Pusat Kesiapsiagaan Penyakit Australia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulBertahan 4 Minggu di Uang Kertas, Virus Corona Lebih Kuat dari Flu Musiman

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya