Bikin Geleng-geleng Kepala, Awalnya Tertawa Kegirangan Lakukan Corat-coret Baju Rayakan Kelulusan di Tengah Pandemi Corona, Segerombolan Siswa Ini Kini Mati Kutu Usai Diperingati Itjen Kemendikbud

Senin, 04 Mei 2020 | 11:30
Tribun News

Bikin Geleng-geleng Kepala, Awalnya Tertawa Kegirangan Lakukan Corat-coret Baju Rayakan Kelulusan di Tengah Pandemi Corona, Segerombolan Siswa Ini Kini Mati Kutu Usai Diperingati Itjen Kemedikbud

GridStar.ID-Kementerian Pendidikan telah mengimbau agar segala bentuk kegiatan belajar-mengajar diselenggarakan secara daring.

Selain itu akibat pandemi virus corona (covid-19) Menteri Pendidikan Nadiem Makarim resmi untuk meniadakan Ujian Nasional (UN) pada tahun ini.

Namun, hal itu bukan serta merta menjadikan para siswa langsung diluluskan oleh sekolah begitu saja.

Baca Juga: UN 2020 Ditiadakan Karena Virus Corona, Sebagian Siswa Protes hingga Buat Kemendikbud Nadiem Makarim Minta Maaf, Kenapa?

Mengutip dari Nakita.id, pemerintah memilih opsi untuk siswa melakukan Ujian Sekolah Berstandar Nasional atau USBN.

USBN tersebut pun dilakukan secara online sehingga para siswa tidak diharuskan kehadiran fisik di sekolah.

Saat ini kelulusan di jenjang Sekolah Menengah Atas atau SMA 2020 sudah diumumkan.

Baca Juga: Tak Bisa SFH, 3 Guru di Ciamis Sambangi Siswanya ke Rumah, Hingga Mereka Temukan Fakta Miris yang Dialami Anak Didiknya saat Berangkat ke Sekolah

Pastinya kegiatan corat-coret seragam setelah dinyatakan lulus sudah menjadi hal yang umum terjadi.

Umumnya para siswa akan berkumpul di suatu tempat dan mencoret seragam serta saling memberikan tanda tangan di seragam rekannya.

Tentunya hal itu bukanlah aksi yang patut di contoh terlebih sudah kerap terjadi pengamanan yang dilakukan pada siswa yang melakukan corat-coret seragam.

Baca Juga: Ibunya Terus-terusan Dirundung Sebagai Perebut Suami Orang, Gadis Kecil Ini Curhat Pilu pada Ahmad Dhani Sebut Dirinya Anti Sosial: Kalau di Sekolah, Aku Didiemin Temen

Namun, di tengah pandemi ini rupanya tak mengurungkan niatan para siswa melakukannya.

Belum lama ini viral sebuah foto para siswa SMA yang melakukan corat-coret di sebuah lapangan bertanah merah.

Rupanya aksi tersebut sampai mendapatkan perhatian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: Gara-Gara Kasus Video Ikan Asin, King Faaz Kena Bully di Sekolah, Terungkap Galih Ginanjar Sempat Tak Akui sang Anak hingga Minta Fairuz A Rafiq Tes DNA!

Melalui akun Twitter resmi Inspektorat Jendral Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia @Itjen_Kemendikbud, aksi tersebut dijadikan sorotan.

Akun @itjen_Kemendikbud diketahui menjawab salah satu tweet warganet @inxekyur yang mengunggah aksi corat-coret tersebut.

Itjen Kemendikbud meminta warganet untuk menginformasikan nama sekolah dari siswa tersebut.

Baca Juga: Bukan Janda Tajir Melintir Kaleng-Kaleng, Ayu Ting Ting Masukkan Putri Tunggalnya ke Sekolah Internasional yang Biayanya Bikin Gigit Jari! Berapa ya?

Pasalnya akan dilakukan tindakan lanjutan melalui dinas pendidikan setempat.

"Jika ada informasi nama sekolah ya kak, agar kami koordinasikan melalui dinas pendidikan setempat. Salam," tulis Itjen Kemendikbud.

Twitter

Unggahan Itjen Kemendikbud

Rupanya tak selang lama dari aksi tersebut viral hingga menjadi sorotan Kemendikbud, salah seorang siswa yang melakukan aksi tersebut mengunggah permohonan maaf.

Baca Juga: Miris! 7 Siswa SMK di Sumatera Utara Ini Ramai-Ramai Rudapaksa Temannya Sendiri di Kantin Sekolah, Para Pelaku Ancam Sebarkan Video Pemerkosaan Jika Korban Sampai Berani Melapor

Permohonan maafnya tersebut kemudian menjadi viral kembali.

Dalam unggahan permohonan maaf tersebut, para siswa yang melakukan aksi tersebut kembali berkumpul.

Salah seorang murid perempuan menggunakan jilbab cokelat mewakili siswa lainnya untuk meminta maaf.

Baca Juga: Memes 3 Hari Menangis karena Kevin Aprilio, Adie MS Blak-Blakan Ungkap Penyebabnya: Mulai Besok Aku Nggak Mau Sekolah

Instagam/lambe_turah

Unggahan video permintaan maaf siswa SMA coret-coret rayakan kelulusan

Melalui penuturannya ia mengakui tindakan yang dilakukan merupakan hal yang salah.

"Pihak sekolah tidak membenarkan hal itu tapi diri kami sendiri yang telah membuat hal itu menjadi salah," ujar salah seorang siswa yang diunggah akun @lambe_turah.

Ia juga meminta maaf kepada pihak yang dirugikan akan aksinya tersebut.

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng Kekayaan Raul Lemos yang bak Tak Habis 7 Turunan, Terbongkar Biaya SPP Anak Krisdayanti yang Nominalnya Fantastis hingga Dijuluki Sekolah Bangsawan

"Kami mohon maaf kepada semua pihak yang telah dirugikan buat netizen buat pihak sekolah buat dinas pendidikan kami mohon maaf," ujarnya. (*)

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber Instagram, Twitter, nakita.id