Terjebak di Negara Orang Gegara Pandemi Covid-19 hingga Kehabisan Uang, Sepasang Bule Asal Rusia Mendadak Viral Lantaran Gendong Bayi Sambil Ngamen di Pasar Demi Sambung Hidup

Jumat, 01 Mei 2020 | 17:00
Kolase Kompas.com/Facebook

Terjebak di Negara Orang Gegara Pandemi Covid-19 hingga Kehabisan Uang, Sepasang Bule Asal Rusia Mendadak Viral Lantaran Gendong Bayi Sambil Ngamen di Pasar Demi Menyambung Hidup

GridStar.ID - Beredar video satu keluarga bule asal Rusia mengamen di Pasar Tradisional Kebon Roek, Mataran, Nusa Tenggara Barat.Video tersebut diunggah lewat Facebook oleh akun @bakeqpekan yang menjadi viral.Dari video tesebut terlihat serang suami istri yang gendong bayi mengamen menggunakan alat musik accordian.

Baca Juga: Jokowi Izinkan 500 TKA China Datang di Tengah Pandemi Covid-19, Gubernur Sulawesi Tenggara Tak Tinggal Diam: Aneh, Tenaga Kerja Lokal Kita Rumahkan Lalu TKA Didatangkan dari Luar...Dari hasil penelusuran Kompas.com, suami istri yang videonya viral itu bernama Mikhail (29) dan Ekaterina (28), serta bayi mereka bernama Serafima (2).Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram Syahrifullah mengatakan, satu keluarga asal Rusia ini telah diamankan di kantor Imigrasi, setelah video mereka viral.Dari hasil pemeriksaan, pasangan suami istri ini mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19.Baca Juga: Korban Positif Covid-19 di Jakarta Capai 4 Ribu Orang dan menjadi yang Tertinggi di Indonesia, Ini yang Diduga menjadi Pemicunya

"Mereka mengemis, ngamen, dan dapat uang dari warga yang kasihan. Uangnya mereka pakai membeli kebutuhan makan. Kami dapat laporan dan langsung melacak keberadaan mereka," ujar Syahrifullah saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (30/04).Petugas Imigrasi telah memeriksa kelengkapan dokumen keluarga Rusia itu dan tak ada masalah terkait waktu izin tinggal mereka.Kesalahan mereka adalah mengamen atau bermain musik untuk mencari uang.

Baca Juga: Viral Video! Bule Rusia Terjebak di Tengah Pandemi Covid-19, Terpaksa Ngamen Bawa Anak Balitanya Saat Berada di Lombok"Karena saat ini tengah terjadi musibah Covid-19, maka kami memberi kelonggaran. Jika tak ada Covid-19, saya pasti akan tindak tegas. Mereka hanya boleh berwisata di Lombok, bukan melakukan kerja atau aktivitas seperti mengamen atau mengemis," ujar Syahrifullah.Setelah dilakukan pemeriksaan, keluarga asal Rusia ini diserahkan ke Konsulat Rusia yang berada di Bali.Pakai motor penuh sayuranPetugas Imigrasi akhirnya menjemput pasangan suami istri asal Rusia setelah video mereka viral.

Kompas.com/(FITRI R)
Kompas.com/(FITRI R)

Terjebak di Negara Orang Gegara Pandemi Covid-19 hingga Kehabisan Uang, Sepasang Bule Asal Rusia Mendadak Viral Lantaran Gendong Bayi Sambil Ngamen di Pasar Demi Menyambung Hidup

Baca Juga: Bersiap Sebelum Hadapi Puncak Pandemi Covid-19, Kenali 5 Kelemahan dari Virus Corona dan Cegah Penularannya!

Pasangan ini mengendarai motor ke kantor Imigrasi, sedangkan petugas mengikuti dengan menaiki mobil.Pantauan Kompas.com, saat tiba di kantor Imigrasi Mataram, pasangan suami istri ini mengendarai sepeda motor yang telah dimodifikasi.Tampak motor dipenuhi sayuran, kelapa muda, dan pakaian mereka.

Baca Juga: Viral! Aksi Malam-malam Kabur Lompati Jendela Rumah Sakit Terekam CCTV, Pasien Positif Virus Corona di Lombok Ini Dikenal Ngeyel Sering Bantah Petugas Medis Pakai Hadis-hadisKeduanya tak mengenakan alas kaki, memakai pakaian seadanya bersama balita berambut pirang yang tertidur di dalam gendongan.Keduanya mengisi dokumen ke dalam Kantor Imigrasi tanpa mengenakan alas kaki.Kepada Kompas.com, Mikhail mengatakan, semua pintu masuk menuju Rusia ditutup sehingga dia dan keluarga kecilnya tidak bisa meninggalkan Indonesia.Baca Juga: Pemerintah Sempat Larang Keras Demi Cegah Penularan Virus Corona, Kini Masyarakat Indonesia Miliki Peluang untuk Mudik Asalkan Memenuhi Syarat Ini: Aturan Ini Bersifat Kemanusiaan!

"Sebelumnya kami berada di Malaysia, kemudian kami terbang ke Indonesia. Rencananya, kami hanya dua hari berada di Indonesia dan akan kembali ke Malaysia.Tetapi, karena Malaysia lockdown, kami memutuskan ke Bali (lewat NTB)," ujar Mikhail dalam bahasa Inggris yang tidak begitu lancar.Mikhail menjelaskan, dalam situasi tak menentu, sulit untuk pulang ke negaranya, sedangkan biaya hidup semakin menipis.

Baca Juga: Dampak PSBB, Jakarta Alami Penurunan Pesat Kasus Covid-19, Tanda Awal Corona Berakhir?Akhirnya, Mikhail dan istri memutuskan untuk mengamen, menerima pemberian orang yang menikmati musiknya untuk membeli makan."Saya main musik di Bali, tapi polisi melarang kami, padahal itu untuk membeli makanan dan biaya hidup. Kami punya uang hanya untuk satu bulan kami tinggal di Bali. Kemudian kami ke Lombok mencari peluang ngamen, tapi di sini juga sama pintu ditutup," katanya.Dia juga khawatir jika harus berpindah-pindah karena situasi yng tidak aman bagi kesehatan dia, istri, dan anaknya.Baca Juga: Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19: Kini Indonesia Bersiap Hadapi Puncak Pandemi Corona

Kata Mikhail, meski dilarang pemerintah mengamen dan mendapatkan uang untuk menyambung hidup, tetapi warga di Indonesia membuatnya nyaman."Muslim di Lombok dan di Asia sangat baik dan respek dengan kami, sangat bersahabat, mereka Muslim yang hebat," katanya sambil tersenyum lebar.Jalani rapid test Menuju Bali tidaklah mudah karena penyeberangan ataupun penerbangan ditutup total dari Lombok atau menuju Lombok, kecuali untuk logistik dan keperluan mendesak.

Baca Juga: Seolah Pertanda Berakhirnya Wabah Corona, Arab Saudi Akhirnya akan Buka Kembali Masjid Nabawi dan Masjidil Haram Setelah Sebulan Terapkan LockdownNamun, warga Rusia ini diberikan kelonggaran agar bisa menyeberang ke Bali untuk bertemu pihak Konsulat Rusia di Bali."Mereka akan bertemu pihak konsulat di sana, akan diberikan jaminan hidup, dibiayai sampai situasi telah memungkinkan mereka kembali ke Rusia. Semua sudah kami komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak Konsulat Rusia," kata Kepala Imigrasi Mataram Syahrifullah.WNA Rusia ini menggunakan kendaraan roda dua menuju Pelabulan Lembar, Lombok Barat, dan bersiap untuk menyeberang ke Bali.

Baca Juga: Menyayat Hati! Pikul Tanggung Jawab Jadi Kepala Keluarga, Ini Curahan Hati Pilu Pria Paruh Baya yang 40 Tahun Kerja Sebagai Petugas Kebersihan di Tengah Virus Corona Demi Sesuap NasiSebelum pergi, mereka menjalani rapid test dan hasilnya non-reaktif.Berdasarkan dokumen Keimigrasian, batas waktu izin tinggal mereka hingga akhir April 2020.Belum dipastikan pukul berapa mereka akan menyeberang melalui Pelabuhan Lembar menuju Padangbae Bali, dan sampai ke Kantor Konsulat Rusia di Bali. (*)Artikel ini telah tayang di Sosok.id yang berjudul Kehabisan Uang dan Tak Bisa Kembali ke Negaranya, Sepasang Bule Asal Rusia Bawa Anaknya Ngamen di Pasar Untuk Bisa Makan

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Sosok.id