GridStar.ID - BPJS Ketenagakerjaan dan Pos Indonesia menjalin kerja sama untuk meningkatkan jumlah peserta Bukan Penerima Upah.
PT Pos dan BPJS Ketenagakerjaan melakukan agenda sosialisasi kepada pekerja khususnya di sektor informal mulai dari pedagang, pelaku UMKM, hingga asisten rumah tangga.
Target peserta baru sebanyak 840 ribu selama Maret hingga November 2023 tengah dikejar.
Menurut Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris mengungkap total target ini naik 3 kali lipat dari tahun lalu.
Apalagi, nilai tersebut juga baru target untuk pendaftar bukan jumlah transaksi.
"Kalau transaksinya diharapkan bisa jutaan karena peserta akan membayar setiap bulan," terang Haris pada Jumat, (17/2/2023) dikutip dari Kontan.co.id.
PT Pos sendiri memiliki 4.800 Kantor Pos dan 150 ribu agen di sejumlah kecamatan di seluruh Indonesia.
Target baru yang termasuk bukan penerima upah diharapkan bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan manfaat berbagai program jaminan mulai dari Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, hingga Jaminan Hari Tua.
Pekerja bukan penerima upah adalah pekerja yang melakukan usaha ekonomi secara mandiri.
Misalnya, nelayan, petani, pedagang, pekerja swasta, penerima bansos, asisten rumah tangga, ojol, pemilik warung, pelaku UMKM, hingga seniman.
(*)
Baca Juga: Nggak Pakai Repot! Kini Kamu Bisa Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Pakai BCA Mobile, Gini Caranya