Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

39 Peserta Curang dalam Tes Rekrutmen BUMN Terdeteksi Lewat Sistem Ini

Nadia Fairuz Ikbar - Kamis, 19 Januari 2023 | 11:15
Rekrutmen BUMN
dok.Tribunnews

Rekrutmen BUMN

GridStar.ID-Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhasil mendeteksi 39 nama yang terindikasi melakukan kecurangan dalam proses Rekrutmen Bersama BUMN.

Melansir dari Kompas.com, hal tersebut tidak lepas dari implementasi teknologi proctoring yang mampu mendeteksi indikasi kecurangan yang dilakukan oleh peserta,

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan, dalam sistem tersebut, terlihat indikasi yang menjurus ke aksi-aksi kecurangan yang dapat terdeteksi otomatis saat peserta menjawab tes.

"Dari awal Kementerian BUMN telah menerapkan sistem proctoring atau pengawasan yang dapat mendeteksi aktivitas kecurangan yang dilakukan peserta saat mengerjakan tes RBB secara daring," ungkap Tedi dalam siaran pers, Senin (16/01).

Tedi juga menambahkan, sistem tersebut mendeteksi kecurangan secara otomatis ketika peserta sedang mengerjakan tes.

Ini terlihat dari gerak gerik peserta yang menunjukkan gelagat atau aktivitas yang menjurus pada tindak kecurangan.

"Semisal di layar ada dua orang, melakukan tangkapan layar, menggunakan sistem multi-tab, hingga gerak-gerik mencurigakan semuanya terdeteksi oleh sistem," terang Tedi.

Kecurangan lain yang ditemukan sistem di luar aktivitas juga akan mendapatkan sanksi. Tedi mengatakan, dalam laporan yang diterimanya, grup aplikasi yang terindikasi melakukan kecurangan dalam program rekrutmen bersama BUMN tersebut, berkedok bimbingan belajar atau bimbel.

"Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi 39 nama yang tergabung dalam grup tersebut. Otomatis seluruhnya gugur, dan bukan hanya digugurkan namun juga kami blacklist agar kedepannya tidak dapat mengikuti seluruh program lainnya yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN," imbuhnya.

Baca Juga: Daftar Magang Magenta BUMN untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate, di Sini

Tedi memastikan pihaknya tetap terbuka jika ada masukan-masukan dari publik perihal adanya indikasi kecurangan dalam rekrutmen bersama BUMN. Dia juga meminta peserta yang mengerjakan tes dengan penuh kejujuran dan integritas agar tetap tenang.

“Seleksi yang kami lakukan untuk meloloskan peserta ke tahap berikutnya hanya akan dilakukan kepada peserta yang memenuhi kriteria- kriteria yang sangat ketat dan objektif. Semua bentuk kecurangan tidak akan kami tolerir dan akan ditindak tegas,” ujarnya.

Sebagai informasi, dalam tes rekrutmen bersama BUMN ini, peserta yang mengerjakan soal dengan jujur jumlahnya lebih banyak daripada yang melakukan kecurangan. Adapun kecurangan yang terjadi memiliki persentqase kecil, yakni di kisaran 0,4 persen.

“Pokoknya tidak ada toleransi bagi praktik kecurangan. Apabila terindikasi ada karyawan BUMN yang terlibat, kami tidak segan-segan menindak bahkan memecat, termasuk meneruskan laporan ini kepada pihak berwenang,” tegas Tedi.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir meminta Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi untuk melakukan investigasi dan memproses yang terlibat ke ranah hukum jika terbukti melanggar hukum.

"Jika terbukti bersalah, yang bersangkutan akan kami blacklist di BUMN,” ucap Erick.

Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan, para peserta ujian rekrutmen yang umumnya generasi muda itu, sebaiknya menanamkan sikap jujur dan amanah sejak awal.

Praktik curang adalah benih sikap yang buruk dan tidak sejalan dengan nilai agama dan budaya, serta juga merusak pembangunan karakter bangsa.

“Kita menghadapi tantangan global yang membutuhkan generasi muda yang mau bekerja keras serta dipandu etika kejujuran sebagai dasar sikap profesionalisme. Mereka yang curang sudah gagal di tahap paling awal. Semoga mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya kelak di mana pun juga,” tegas Erick.

(*)

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x