Sebagai informasi, dalam tes rekrutmen bersama BUMN ini, peserta yang mengerjakan soal dengan jujur jumlahnya lebih banyak daripada yang melakukan kecurangan. Adapun kecurangan yang terjadi memiliki persentqase kecil, yakni di kisaran 0,4 persen.
“Pokoknya tidak ada toleransi bagi praktik kecurangan. Apabila terindikasi ada karyawan BUMN yang terlibat, kami tidak segan-segan menindak bahkan memecat, termasuk meneruskan laporan ini kepada pihak berwenang,” tegas Tedi.
Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir meminta Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi untuk melakukan investigasi dan memproses yang terlibat ke ranah hukum jika terbukti melanggar hukum.
"Jika terbukti bersalah, yang bersangkutan akan kami blacklist di BUMN,” ucap Erick.
Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan, para peserta ujian rekrutmen yang umumnya generasi muda itu, sebaiknya menanamkan sikap jujur dan amanah sejak awal.
Praktik curang adalah benih sikap yang buruk dan tidak sejalan dengan nilai agama dan budaya, serta juga merusak pembangunan karakter bangsa.
“Kita menghadapi tantangan global yang membutuhkan generasi muda yang mau bekerja keras serta dipandu etika kejujuran sebagai dasar sikap profesionalisme. Mereka yang curang sudah gagal di tahap paling awal. Semoga mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya kelak di mana pun juga,” tegas Erick.
(*)