Beberapa bidang akan melakukan pelatihan secara langsung seperti pelatihan pasar kerja, bidang pendidikan terkait bisnis, sektor manufaktur, hingga ekonomi kreatif.
Di tahun ini pelatihan kartu prakerja akan memiliki durasi minimal 15 jam.
Sebelumnya, pelatihan peserta kartu prakerja dilakukan minimal 6 jam.
Nilai bantuan yang akan diberikan pun berbeda daripada tahun yang sebelumnya.
Jika di tahun sebelumnya nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp 3,5 juta, kini nilai bantuan akan diberikan sebesar Rp 4,2 juta per individu.
Biaya tersebut terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp 600.000 yang diberikan sebanyak satu kali, dan insentif survei Rp 100.000 untuk dua kali pengisian survei.
Selain itu, jika sebelumnya penerima bansos lainnya tak bisa ikut dalam program Kartu Prakerja, maka di skema normal mereka bisa ikut mendaftar sebagai peserta Kartu Prakerja.
Airlangga menegaskan, program Kartu Prakerja tahun ini dibuka untuk para penerima bansos dari kementerian/lembaga lainnya, seperti bantuan yang disalurkan Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM). (*)