GridStar.ID - Kartu Prakerja masih akan diteruskan pada 2023.
Namun, ada beberapa perubahan kartu prakerja pada tahun 2023 mendatang.
Mulai dari besaran insentif yang diterima hingga sistem skema pelatihan yang sudah bisa dilakukan secara offline.
Menurut Wiliam Sudhana selaku Kepala Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, program ini akan dimulai pada kuartal pertama 2023.
"Mengutip pernyataan dari Pak Menko (Perekonomian Airlangga Hartarto) pada talkshow di TVRI, Prakerja 2023 akan dimulai di Q1 2023 dengan skema normal," ujarnya dilansir dari Kompas.com.
"Seperti kata Pak Menko, TBA (To be announced/akan diumumkan).
Jadi mohon ditunggu kabar lebih lanjut ya," imbuhnya.
Inilah 5 perubahan kartu Prakerja 2023, apa saja?
1. Besaran bantuan
Setiap penerima kartu Prakerja kini akan diberikan besaran bantuan Rp4,2 juta pada 2023.
Sebelumnya pada 2022, penerima program kartu prakerja hanya mendapat Rp3,55 juta.
2. Insentif survei
Untuk insentif survei ada dana senilai Rp100.000 untuk mengisi dua kali survei di program kartu Prakerja.
Sebelumnya, insentif survei senilai Rp150 ribu.
Baca Juga: Angin Segar, 7 Bansos 2023 Tetap Disalurkan Meski PPKM Dicabut
3. Skema pelatihan
Kini, kartu Prakerja sudah bisa memulai skema pelatihan secara offline.
Sebelumnya pelatihan hanya dilaksanakan secara online karena pandemi covid-19.
Pada 2023, direncanakan pelatihan secara offline, online, dan juga hybrid.
4. Bantuan biaya pelatihan
Biaya pelatihan akan naik dari Rp1 juta menjadi Rp3,5 juta.
5. Insentif pasca pelatihan
Ada pula uang insentif pasca pelatihan senilai Rp600ribu.
Jika mengikuti 4 kali pelatihan maka ada Rp2,4 juta uang insentif yang akan diterima. (*)
Baca Juga: Freelancer Dapat Dana Pensiun, Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan BPU