GridStar.ID-Baim Wong kembali menjadi sorotan publik setelah dirinya dan sang Istri, Paula Verhoeven merilis konten prank tentang KDRT (kekerasan dalam rumah tangga)
Seperti yang sudah diketahui, Baim Wong dan Paula Verhoeven memang terkenal sebagai konten kreator yang selalu memanfaatkan situasi yang sedang viral.
Baru-baru ini Baim Wong dan Paula Verhoeven memanfaatkan isu KDRT yang dialami oleh Lesti Kejora sebagai bahan konten mereka.
Pasangan suami istri ini mengaku tergerak membuat konten dengan menganggkat isu hangat ini dengan dalih edukasi agar masyarakat tau bagaimana cara membuat laporan ketika mengalami KDRT.
Konten prank yang dinilai tidak etis ini pun turut disoroti oleh KPI (Komisi Penyiaran Indonesia)
Dikutip dari Grid.ID, Nuning Rodiyah, Komisioner KPI Pusat menyoroti dampak yang ditimbulkan dari konten prank Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Hal itu ia sampaikan ketika ditemui awak media di kantor KPI Pusat, Jakarta Pusat, pada Senin (03/10).
Nuning Rodiyah khawatir dengan adanya konten tersebut akan membuat masyarakat berpikir bahwa korban KDRT yang melapor hanyalah demi gimmick semata.
"Yang kemarin ada prank KDRT, ini kan kami khawatir akan menstimulasi publik bahwa laporan ke polisi itu menjadi hal yang seperti 'mainan'," kata Nuning Rodiyah.
"Jangan sampai orang yang benar-benar menjadi korban KDRT dipikir ngeprank, dipikir gimmick, dipikir ini cuma pansos semata dan sebagainya," lanjutnya.
Baca Juga: Konten Prank KDRT Baim Wong Berbuntut Laporan Polisi, Pihak Berwajib Tetap Proses Agar Ada Efek Jera
Pihak KPI sendiri sangat mengapresiasi langkah yang diambil Lesti Kejora untuk melaporkan tindakan KDRT yang dilakukan oleh Rizky Billar.