"Saya kasihan si adek Bintang ini dibesarkan dididik oleh satu orang laki-laki saudara Teddy dan mungkin juga pekerjaannya saat ini belum bagus, jadi mau tidak mau harus diberikan hak nya," ungkap Ali.
"Jangan zalim sama orang lain, apalagi terhadap adik. Walaupun tidak satu ayah, tapi kan satu rahim tuh. Harusnya saling menyayangi, saling menghormati, saling support," lanjutnya.
"Harusnya kan duduk sama-sama, dibagi, tapi belum, mungkin karena merasa lebih tinggi atau lebih kaya atau lebih bermartabat," sindir Mohamad Ali Nurdin.
Ali pun menjelaskan kondisi kliennya saat ini juga tengah memprihatinkan. Pasalnya, Teddy hingga saat ini masih tengah kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.
Sehingga sangat berat baginya untuk membesarkan putrinya tanpa penghasilan.
Karena itu, Ali sangat berharap agar pihak Rizky Febian berbaik hati terhadap adik mereka, Bintang dengan tidak mengambil hak miliknya.
"Saya belum ketemu ya tapi pernah komunikasi, sampai hari ini sih dia masih kesulitan soal pekerjaan. Tapi kalau soal pekerjaan sebenarnya itu bukan urusan saya juga, bukan urusan kalian juga," jelas Ali.
"Yang menjadi urusan saya adalah hak nya Teddy dan hak nya adek Bintang ini dikuasain dan dirampas oleh orang lain."
Mengenai urusan bisnis rumah kos ini, kuasa hukum sudah berdiskusi dengan Teddy soal langkah yang akan diambil selanjutnya. Mereka berencana akal membawa hal ini ke ranah hukum.
"Saya sudah komunikasi dengan Pak Teddy dia setuju untuk membuat laporan, karena ini jadi terbengkalai, terkatung katung kepastiannya tidak ada," bebernya lagi.
Ali mengungkap, pelaporan dari Teddy terhadap Rizky Febian ini kemungkinan akan menggunakan pasal hukum terkait mengambil hak dari orang lain.