Dari situ Irwan terus mengikuti yang diperintahkan oleh pelaku.
"Setelah itu, saya memberikan kode one time password (OTP) kepada penelepon itu. Saya benar-benar tak sadar," ucapnya.
Setelah pelaku mendapat OTP, ia langsung mengambil seluruh uang tabungan yang dimiliki Irwan yang disimpan di dua bank.
Irwan baru menyadari ada kejanggalan usai penelpon memblokir nomornya dan beberapa chat yang dikirim dihapus.
Irwan kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak bank, dan memblokir akunnya.
"Akhirnya bank saya diblokir untuk mengantisipasi transaksi lain yang bisa diambil oleh penelepon itu," ungkapnya.
Irwan mengaku jika uang tersebut merupakan tabungannya selama 7 tahun terakhir.
Ia sudah berencana menggunakan uang tersebut untuk membangun sebuah rumah.
"Total ada Rp 65 juta diambil oleh penipu itu. Sekarang tak punya tabungan lagi. Padahal itu uang sebagaian hasil pinjam dari bank untuk bangun rumah," tuturnya.
"Sekarang tak punya tabungan. Cita-cita kami membangun rumah sederhana juga gagal.
Tabungan itu adalah jerih payah saya selama tujuh tahun menabung," jelasnya. (*)