Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Makanan Favorit Saat Berbuka dan Sahur, Ternyata Gorengan Jadi Santapan yang Harus Dihindari Jika Tak Ingin Menimbun Penyakit, Ini Alasannya

Hinggar - Kamis, 14 April 2022 | 07:30
Bahaya Mengintai Kesehatan di Balik Menu Takjil Gorengan untuk Berbuka Puasa Selama Ramadan!
Tribunnews

Bahaya Mengintai Kesehatan di Balik Menu Takjil Gorengan untuk Berbuka Puasa Selama Ramadan!

GridStar.ID - Gorengan menjadi salah satu makanan yang paling banyak dicari saat buka puasa.

Gorengan menjadi camilan favorit bagi banyak orang.

Namun mengkonsumsi gorengan berlebihan akan akan berbahaya bagi kesehatan.

Menurut The Primary Health Care Corporation (PHCC) menyarankan mereka yang berpuasa agar tidak mengonsumsi gorengan.

Sebab, gorengan masuk dalam kategori makanan tak sehat.

Pola makan tak sehat selama ramadhan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, sakit perut, mulas, kembung, bersendawa, mual, menurunnya energi, dan kenaikan berat badan.

Di sisi lain, gorengan mengandung natrium dan karbohidrat yang tinggi.

Mengonsumsi gorengan setiap hari bisa menurunkan energi.

Akibatnya, kita menjadi lemas saat berpuasa.

Bahaya gorengan Secara rincin, berikut alasan mengapa Anda harus menghindari gorengan sebagai makanan sahur dan berbuka:

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Hari Ini, 13 April 2022 Untuk Wilayah Jakarta dan Sekitarnya

1. Tinggi kalori

Gorengan biasanya dimasak dengan minyak yang banyak.

Cara pengolahan ini akan menambahkan banyak kalori pada makanan. Selain itu, gorengan biasanya terbuat dari tepung yang juga kaya kalori dan lemak.

Misalnya, satu porsi kentang panggang biasanya mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak.

Jika digoreng, kalori di dalamnya menjadi 319 kalori dan 17 gram lemak.

2. Tinggi lemak trans

Makanan yang digoreng dimasak dengan minyak pada suhu yang sangat tinggi. Proses ini akan memicu pembentukan lemak trans.

Selain itu, makanan yang digoreng sering kali dimasak dengan minyak sayur yang telah diproses dan mengandung lemak trans sebelum dipanaskan.

Tentunya, cara ini akan membuat gorengan menjadi makanan yang tinggi lemak trans di dalamnya.

Padahal, lemak trans juga dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes dan obesitas.

Baca Juga: Resep Menu Berbuka Puasa Ramadan Sederhana: Nugget Jagung Makaroni

3. Mengandung akrilamida

Akrilamida adalah zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan selama memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng atau memanggang.

Zat ini dibentuk oleh reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut asparagine.

Makanan bertepung seperti produk kentang goreng, tahu isi, donat, atau bakwan, memiliki konsentrasi akrilamida yang lebih tinggi.

Jika dikonsumsi, maka risiko kita mengalami kanker akan semakin tinggi pula. Akrilamida pada makanan juga bisa memicu gangguan ginjal, kanker endometrium dan ovarium. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul3 Alasan Mengapa Harus Menghindari Gorengan Saat Sahur dan Berbuka

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x