Pada tahun 2019, Maudy berencana melanjutkan S2. Ia berhasil diterima di dua universitas ternama dunia yaitu Universitas Harvard dan Universitas Stanford.
Ia memutuskan untuk kuliah di Universitas Stanford dan lulus pada tahun 2021 dengan gelar ganda untuk jurusan bisnis (M.B.A.) dan pendidikan (M.A.).
Tak sukses dalam pendidikan, Selain membangun karier di dunia hiburan, Maudy juga menaruh perhatian pada dunia sosial, politik, dan ekonomi Indonesia.
Khususnya yang memberikan dampak langsung terhadap kehidupan anak muda. Pada tahun 2015, ia mendampingi Perdana Menteri Inggris, David Cameron, saat mengunjungi Jakarta.
Maudy terlibat dalam kampanye melawan perbudakan modern, yang meliputi kerja paksa, pernikahan, dan pekerjaan berbahaya.
Pada Maret 2017, ia ditunjuk sebagai juru bicara melawan perbudakan modern di Istana Wakil Presiden.
Melalui karyanya, ia mengenalkan kepada penggemarnya dengan realitas perbudakan modern, dan menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan pesan tersebut.
Maudy merupakan pembicara termuda di Forum Ekonomi Global 2015.
Pada tahun 2016 ia dipilih oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia sebagai Wanita Inspiratif Indonesia.
Ia juga memenangkan BUBU Awards sebagai "Influencer Digital Terbaik" dan "Milenial Paling Berpengaruh" oleh Style Awards atas keterlibatan positifnya di media sosial dan kolaborasinya dengan CIMB Niaga dalam gerakan "Kejar Mimpi".
Ia juga terpilih dalam Forbes Indonesia "30 Under 30" di kategori Art, Syle, and Entertainment pada tahun 2020 sebagai aktris yang inspirasional.