"Robot treding diperlukan karena setiap trader mengaku tidak ingin kaya sendirian," ujar Fakarich. dikutip dari Tribunnews.com.
Namun kalau dari segi bisnis, para trader tersebut mengajak banyak orang karena hanya ingin mengambil uang 'mereka.'
"Ya kalau dari sisi bisnisnya ya kita mau duit kalian," ujar Fakarich disambut tertawa bersama Indra Kenz.
Netizen pun beramai-ramai meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap sosok Fakarich.
Karena ialah yang menjadi mentor beberapa afiliator yang ada di Indonesia.
Selain Indra Kenz, ia rupanya telah merekrut sebanyak 34 orang untuk menjadi afiliator.
Berikut 34 daftar nama affiliator yang direkrut oleh Fakarich dikutip dari salah satu sumber dilansir Tribun-timur.com dari fame.grid.id:
Doni SalmananIndra KenzRaden Mas AdeAhmad JoeKak FitenReyhan SyahAgam (Detective Candle)Erwin LaysumanJindulBondol TraderSarjana TradingEric SeptianKenwilboyMasbenRevand (artis)Kapten VincentDoni SasakeSetiawan Mulia (TimIndra Kenz)Daengbor (Makassar)Ferdi PennaHamzah ProYouTube (Trader Sidrap)YouTube (Trader mbah dewo)YouTube (Sugi Pujer)YouTube (DINVEST)Evon TradeNodiewakgenkErgia TraderAlan SurjayanaAku GhifariYouTube Nona TraderYouTube Marubosu ClasicYouTube FakarichYouTube Bujang Dolah.
Sementara itu melansir dari Serambinews.com, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyampaikan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mendalami tersebut.
"Terkait Binomo tersebut kami sedang berkoordinasi dengan PPATK dan ada dugaan bahwa Binomo tersebut adanya di Indonesia. Pemilik ada di Indonesia" ujar Whisnu di Jakarta, Kamis (10/3).
Ia menuturkan, pihaknya menelusuri pemilik Binomo tersebut melalui perusahaan payment gateway di Binomo. Hingga saat ini pihaknya masih mendalami pemilik Binomo tersebut.