"Jadi, yang biasanya OCD itu bersih, tapi kalau gue OCD ekstrem. Jadi, justru sebaliknya, agak lebih kotor," ungkapnya.
Yang mengejutkan, Aliando mengaku sudah menderita OCD sejak dirinya masih SD.
"Sebenarnya kelas 2 SD sudah pernah kena OCD. Terus selesai karena jiwa kita lebih besar dari penyakit tersebut. Namun pas gede umur 25 ini, gak tau kenapa jadi makin parah OCD nya," papar Aliando.
Saking sudah parahnya penyakit yang diidapnya, Aliando mengaku sampai tidak bisa menggerakkan kaki.
"Gue buat gerak aja susah, gak bisa. Emang sudah separah itu. Ini untuk satu kali langkah doang, ini ekstrem OCD, kayak mau melangkah satu langkah aja susah," tambahnya.
Masalah tersebut juga yang kemudian memberi dampak ke pekerjaannya.
Bahkan, Aliando menjelaskan bahwa ada satu momen di projek terakhirnya sebelum off yang mana dia sedang berjuang melawan OCD-nya.
"Coba kalau lihat di beberapa adegan di scene tertentu, itu gesture gue enggak jelas, karena gue harus melakukan itu tapi satu sisi gue berjuang mengendalikannya. Otak sama badan tuh kayak perang," kata Aliando.
"Gak sampai kayak skizofrenia,kalau skizo kayak lihat spongebob bisa gerak sendiri, kalau OCD kayak intuisi, tapi gak tahu ya coba tanya teman-teman yang lebih ngerti."
Ia pun mengaku kini sedang melakukan serangkaian terapi untuk memperbaiki kondisi mentalnya tersebut.
"Jadi, gue berjuang untuk bersih. Doain, ya, teman-teman semoga OCD gua cepat selesai dan bisa balik lagi ke layar kaca," pintanya