Dampak yang harus diwaspadai
Potensi cuaca ekstrem yang harus diwaspadai akibat fenomena gelombang atmosfer, bibit siklon tropis 94W dan siklon tropis Nyatoh adalah peningkatan curah hujan di atas normal atau lebat dan gelombang tinggi.
1. Curah hujan tinggi
Sama halnya seperti MJO maupun Kelvin, ketika Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah indonesia.
“Kondisi ini merata di seluruh wilayah Indonesia. Mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung. Lalu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali,” kata Guswanto.
Ia menambahkan, provinsi lain yang juga mengalami peningkatan pertumbuhan awan hujan akibat gelombang atmosfer yaitu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
2. Gelombang tinggi
Disampaikan Dwikorita, berikut beberapa wilayah perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi sampai 9 Desember 2021
- Perairan Utara Kepulauan Anambas- Perairan Barat Kepulauan Natuna- Perairan Kepulauan Subi Serasan- Perairan utara Kepulauan Sangihe- Perairan utara Kepulauan Talaud- Laut Maluku bagian Utara- Perairan utara Halmahera- Laut Halmahera- Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua
Sedangkan potensi gelombang tinggi mencapai 4.0 - 6.0 meter (Very Rough Sea) di wilayah perairan; Laut Natuna Utara dan Perairan Utara Natuna.