GridStar.ID - Pandemi Covid-19 masih menghantui seluruh masyarakat di dunia.
Varian virus covid-19 hingga saat ini justru terus bertambah dan semakin berbahaya.
Kabar terbaru, varian baru kembali muncul yaitu varian COVID-19 B.1.1.529 dari Afrika Selatan.
Seperti namanya virus ini diketahui pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.
Tentu hal ini membuat beberapa negara mulai menurup diri dari wisatawan atau masyarakat yang baru saja melakukan ke negara tersebut.
Melansir dari Kompas.com berikut beberapa fakta mengenai virus COVID-19 B.1.1.529 yang perlu kita ketahui.
1. Menginfeksi Orang yang Tidak Pernah ke Afrika Selatan
Eropa telah melaporkan kasus pertama varian Omicron di Belgia pada Jumat.
Kasus pertama ini terkait seorang pendatang yang tidak divaksin dan baru saja melakukan perjalanan dari Mesir melalui Turki.
Orang tersebut juga tidak menunjukkan adanya penularan virus tersebut.
Pasien menunjukkan gejala seperti flu ringan 11 hari setelah bepergian, dan tidak memiliki hubungan dengan Afrika Selatan atau negara lain di selatan Benua Afrika.
2. Memiliki 32 Mutasi
Varian COVID-19 B.1.1.529 memiliki 32 mutasi pada spike protein.
Spike protein merupakan protein SARS-CoV-2 yang mengenali sel inang dan merupakan target utama respons imun tubuh.
Spike protein adalah target sebagian besar vaksin COVID-19 saat ini.
Spike protein tersebut digunakan virus untuk membuka kunci akses ke sel-sel tubuh.
Varian ini menyimpan sejumlah besar mutasi yang ditemukan pada varian lain, termasuk Delta, dan tampaknya menyebar dengan cepat ke seluruh Afrika Selatan.
Para peneliti masih mencoba memastikan apakah ini membuatnya lebih menular atau mematikan daripada varian sebelumnya.
3. Diberi nama Omicron
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (26/11) mengidentifikasi varian dari Afrika Selatan ini sebagai Omicron dalam bahasa Yunani.
WHO juga mengakui bahwa varian baru Covid-19 Omicron atau B.1.1.529 sebagai varian yang menjadi perhatian.
Pakar kesehatan sangat khawatir tentang penularan varian Omicron, karena memiliki konstelasi mutasi yang tidak biasa dan profil yang berbeda dari varian lain yang menjadi perhatian.
Omicron atau B.1.1.529, disebut sebagai varian mengkhawatirkan karena memliki beberapa sifat yang mengkhawatirkan.
4. Lebih Mengkhawatirkan
Semua varian virus COVID-19 tentu diketahui sangat berbahaya bagi kita.
Siapa sangka, jika ternyata varian baru virus tersebut ternyata dinyatakan lebih mengkhawatirkan.
Melihat peningkatan angka infeksi varian Omicron di Afrika Selatan, maka varian ini perlu untuk diwaspadai.
Pada 16 November 2021 kasus infeksi masih di angka 273 dan pada pekan ini melonjak menjadi lebih dari 1.200 kasus.
Dari kasus-kasus yang terdata, lebih dari 80 persen berasal dari Provinsi Gauteng.
Analisis sementara menjadikan varian Omicron sebagai strain yang mendominasi kasus infeksi di Afrika Selatan.
Nilai R atau nilai yang menunjukkan kecepatan persebaran strain secara epidemis adalah 1,47 untuk Afrika Selatan secara keseluruhan, dan 1.92 untuk Gauteng.
Angka ini tentu sangat tinggi, karena sudah melebihi 1,0, sehingga penyebaran akan terus terjadi.
Sebaliknya, jika bilai R sudah dibawah 1,0 maka penyebaran perlahan akan terhenti.
Pandemi masih terus berjalan, maka dari itu Moms kita masih sangat perlu untuk tetap waspada dan menjaga diri kita dengan mematuhi protokol yang telah ditetapkan pemerintah.
(*)
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Virus Covid-19 Omicron Lebih Berbahaya dari Varian Sebelumnya, Cari Tahu Faktanya