Pasien menunjukkan gejala seperti flu ringan 11 hari setelah bepergian, dan tidak memiliki hubungan dengan Afrika Selatan atau negara lain di selatan Benua Afrika.
2. Memiliki 32 Mutasi
Varian COVID-19 B.1.1.529 memiliki 32 mutasi pada spike protein.
Spike protein merupakan protein SARS-CoV-2 yang mengenali sel inang dan merupakan target utama respons imun tubuh.
Spike protein adalah target sebagian besar vaksin COVID-19 saat ini.
Spike protein tersebut digunakan virus untuk membuka kunci akses ke sel-sel tubuh.
Varian ini menyimpan sejumlah besar mutasi yang ditemukan pada varian lain, termasuk Delta, dan tampaknya menyebar dengan cepat ke seluruh Afrika Selatan.
Para peneliti masih mencoba memastikan apakah ini membuatnya lebih menular atau mematikan daripada varian sebelumnya.
3. Diberi nama Omicron
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (26/11) mengidentifikasi varian dari Afrika Selatan ini sebagai Omicron dalam bahasa Yunani.