Kecurigaan pada Riri muncul saat Nirina dan saudaranya mengurus peninggalan-peninggalan sang ibunda.
Tak disangka, uang kontrakan selama ini tak mengalir pada ibundanya.
Lantaran, kontrakan ini disewakan cuma-cuma untuk kepentingan karyawan Riri.
"Kosan itu diisi dengan karyawan dia semua, dibebaskan bayarannya dengan alasan listrik katanya flat rate.
Kontrakan pun juga sama, ke kita ngakunya bayarnya per bulan berapa, ternyata dari orang yang ngontrak, 'enggak kok, lebih tinggi dari itu,
Dari itu aja udah jelas, listrik segala macam, ya pokoknya banyak pemalsuan di sini lah," pungkas Nirina. (*)