Dikutip dari Medical News Today, 21 Oktober 2021, Badan Keamanan Kesehatan Inggris melaporkan ditemukannya subtipe baru dari varian Delta, yang disebut AY.4.2.
Subvarian ini menyebar di Inggris telah menimbulkan kekhawatiran.
Varian tersebut menyumbang 6 persen dari semua sekuens genetik SARS-CoV-2 per Minggu, 27 September 2021.
Selama 28 hari terakhir, Inggris telah mencatat jumlah kasus harian tertinggi dibanding negara lain, peringkat kedua setelah Amerika Serikat.
2. Keturunan varian Delta
Varian AY.4.2 merupakan keturunan atau subvarian dari varian Delta merupakan varian paling dominan di Inggris.
Subvarian ini dibedakan oleh dua mutasi pada protein lonjakannya, yang disebut Y145H dan A222V. Namun, tidak ada mutasi dalam domain pengikatan reseptor.
Ini menunjukkan bahwa mutasi tidak mungkin menyebabkan peningkatan besar dalam penularan atau membantu virus menghindari sistem kekebalan.
AY.4.2 tidak dapat mendorong peningkatan jumlah kasus yang terjadi baru-baru ini di Inggris.
Dengan kata lain, kemunculan AY.4.2 tidak sebanding dengan infeksi varian Alpha atau Delta, dalam hal peningkatan transmisibilitas.
Baca Juga: Covid-19 Belum Berakhir, Bill Gates Wanti-Wanti Pandemi Cacar Bakal Terjadi, Desak WHO Bentuk Satgas