Seon Gyeom tersadar saat Mi Joo akan berhenti di lampu merah. Saat itulah, Seon Gyeom meminta Mi Joo mengantarkan ke rumah sakit untuk menemui Kim Woo Sik. Namun sebelumnya, ia ingin mampir ke toko boneka untuk membeli hadiah Woo Sik.
Alih-alih ke toko boneka beneran, Mi Joo mengajak Seon Gyeom ke tempat bermain. Ia bermain tembak-tembakan dan bisa menembak semua yang ada di situ, sehingga ia berhak mendapat boneka. Boneka itu kemudian menjadi hadiah untuk Woo Sik.
Setelah mengunjungi Woo Sik, Seon Gyeom harus datang ke acara pemotretan keluarga. Di situ, Seon Gyeom protes ke sang ayah karena ia tidak ingin ada pihak menutupi kasus kekerasannya. Bagi Seon Gyeom, Woo Sik harus mendapatkan haknya atas kebenaran.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Jirisan Eps 3, Petunjuk Pita Kuning Berlumuran Darah
Akan tetapi, tempramen ayahnya tak bisa diredam. Ia tidak ingin Seon Gyeom menjadi brutal karena akan mempengaruhi kampanyenya.
Tidak kehabisan akal, hingga kompetisi dimulai, Seon Gyeom memilih tidak berlari ke garis finish. Ia justru berdiri di depan para reporter dan mengaku bahwa dirinya menyerang juniornya.
Sementara itu, Woo Sik dipaksa untuk mengikuti reporter dari daily sport untuk memberikan penjelasan terkait junior yang menjadi korban kekerasan itu.
Woo Sik sangat ingin berbicara, tapi ia sulit untuk menjelaskan tanpa ada penerjemah. Dan Ah sebagai agensi Seon Gyeom, meminta para reporter asing berkumpul guna mencari fakta seputar apa yang terjadi. Dengan kecerdikannya, Dan Ah melibatkan Woo Sik yang menjadi korban bullying.
Ini merupakan kesempatan Woo Sik untuk menyelamatkan karier Seon Gyeom. Dan Ah memberi tahu Seon Gyeom terkait kebenaran yang diharapkan media. Maka, Oh Mi Joo juga datang untuk menerjemahkan ucapan Woo Sik ke media internasional.
Seon Gyeom, Mi Joo dan Dan Ah mempersiapkan semua jawaban agar Mi Joo tidak melewatkan bagian mengenai Seon Gyeom yang mencoba membantu Woo Sik.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Come Back Mister Eps 1, Kisah Pertemuan Dua Orang Setelah Kematian