Diberitakan sebelumnya, pemerintah diminta oleh sejumlah pihak untuk memberikan vaksin Covid-19 tambahan atau booster bagi masyarakat luas, seiring dengan mulai turunnya efikasi vaksin tersebut.
Merespons hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemberian vaksin booster kepada masyarakat luas dalam waktu dekat merupakan hal yang tidak etis.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Imbas dari Kasus Narkoba, Hubungan Jennifer Jill dan Ajun Perwira Dikabarkan Merenggang, Nama Celine Evangelista Ikut Diseret, Ada Apa?Sebab, jumlah penerima vaksin Covid-19 untuk dosis pertama saja belum mencapai 50 persen dari total penduduk Indonesia.
"Booster itu bagaimana. Kalau saya bilang pakai bahasa singkat,booster is clinically right, tapiethically wrong," kata dia dalam diskusi Wealth Wisdom Permata Bank, Sabtu (18/09).
Adapun, vaksin booster adalah vaksin tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan dan memastikan imun yang telah terbentuk pada dosis sebelumnya.
Ini akan memberikan perlindungan yang lebih optimal pada risiko masuknya patogen.
Untuk vaksinasi Covid-19, saat ini dosis utama vaksin adalah dua kali suntikan.
Dua dosis tersebut sudah cukup untuk melindungi masyarakat umum dari infeksi parah Covid-19.
Namun, antibodi yang terbentuk dari kedua dosis tersebut, kemungkinan dapat menurun dan membutuhkan vaksin booster.
Saat ini berbagai penelitian masih terus dilakukan apakah vaksin booster untuk masyarakat umum diperlukan atau tidak.