"Makanya selama ini saya selalu rambutnya diponi. Banyak yang bilang ganti (gaya rambut), tapi mau ganti enggak pede," ujar Kevin melanjutkan.
Kevin lantas bulat memutuskan melakukan tindakan ini.
"Namanya Follicular Unit Extraction, jadi sistem transplan rambut yang kita memindahkan akar rambut kita sendiri ke bagian tertentu. Jadi ibaratnya akar yang dipindahin tidak tumbuh lagi.
Nah untungnya ada jeda gitu, makanya saya enggak kayak botak, tapi rambutnya tipis akan botak.
Yang di Turki dia lagi promosi, dan menurut gue enggak begitu mahal. Paling murah 2.000 dolar, paling mahal 3.000 dolar dan itu include hotel. Dan dikasih treatment bagus," ujarnya.
Kevin juga mengaku menjalani proses ini cukup lama yakni sekitar 12 jam karena harus ditusuk 18 ribu kali untuk transplantasi rambut.
"Jadi waktu proses gue ngerjain 12 jam, ada istirahat makan. Yang pertama gue harus dibotakin dulu karena yang gue mau banyak. Pas gue dibotakin gue dianetesi dulu.
Itu dianestesi dulu satu-satu, habis itu dia kayak punya alat dia ngambil akar, terus taro satu-satu. Habis itu ditaro abis itu dibolongin satu-satu, kayak ditusuk-tusuk. Jadi 18.000 kali saya ditusuk," pungkasnya. (*)