"Mereka merasa bahwa mereka menolong gue dengan cara paksa membawa ke rumah sakit untuk diopname karena mereka merasa bipolar disorder gue sedang kumat," ujarnya.
"Sementara bagi gue at the time i was just jalan yang baru.
Pencarian yang baru dari personal gue, but anyway faktor eksternal yang mengerti kita.
Ada orang yang tidak mengerti, tak jarang juga orang yang tidak mengerti adalah orang-porang yang paling dekat dengan kita," sambungnya.
Meski banyak yang berubah dalam hidupnya sejak bercerai, namun Marshanda menganggap ini bukan hal yang buruk.
"Nah, di situ challenge-nya dan justru itu bisa jadi momen buat kita untuk membuat orang yang dekat dengan kita jadi lebih kenal lagi dengan kita.
untuk menginspirasi bahwa change it’s not wrong, perubahan itu enggak selalu salah.
Perubahan itu bukan berarti musibah," pungkasnya. (*)