GridStar.ID - Baim Wong kesal saat mengurai cerita mengenai pembangunan rumahnya yang belum juga selesai.
Memasuki bulan keenam dalam pembangunan, rumah impian Baim Wong nyatanya belum berdiri kokoh.
Jangankan rumahnya, tiang pondasi rumah Baim Wong saja belum terpasang dengan benar.
Dalam vlog di kanal Baim Paula, Baim pun membongkar penyebab rumahnya belum selesai dibangun.
Biasa ramai, lingkungan pembangunan rumah tersebut tampak sepi.
Rupanya, Baim Wong sengaja memberhentikan paksa seluruh pekerja bangunan di rumahnya tersebut.
"Lihat, enggak ada orang (pekerja) sama sekali, jadi diberhentiin secara paksa," ujar Baim Wong.
Mengurai cerita, Baim Wong mengungkap perihal kejanggalan di pembangunan rumahnya.
Baim Wong untuk menginvestigasi pembangunan rumah, MK pun akhirnya membuat kesimpulan.
Bahwa penyebab pembangunan rumah Baim Wong tersendat adalah akibat perbuatan pekerja, yang dalam hal ini adalah mandor.
"Setelah MK itu ada di sini selama seminggu, munculah sesuatu yang tidak disuka. Akhirnya ketemulah, yang harusnya buat pondasi pakai 300 apalah, dibelinya malah yang 250," ujar Baim Wong.
Mendengar analisa MK, Baim Wong lantas mengadakan rapat dadakan dengan arsitek dan mandornya.
Baim Wong langsung bertanya mengapa mandor membeli bahan untuk pondasi tapi tidak sesuai dengan permintaan arsitek
Ditanya Baim Wong, sang mandor santai menjawabnya yang akhirnya membuat Baim Wong kesal.
Baim Wong terkejut kala sang mandor tidak mengikuti instruksi dari arsitek.
"Jawabannya dari mandor '250 juga udah kuat'. Bingung gue, kan disuruhnya 300, kenapa beli yang 250 ?. Sudah ada gambar segede bagong, kita juga mahal bikin gituan, eh kagak diikutin," pungkas Baim Wong.
Baim Wong curhat bahwa ia sudah merogoh uang Rp 25 juta tiap minggunya selama enam bulan.
Sudah sekitar Rp 600 jutadigelontorkan Baim Wong untuk membayar tukang bangunan.
"Yang enggak bisa selamet itu pekerja ini, seminggu itu tahu berapa? Seminggu itu Rp 25 juta," sambungnya.
Kembali bercerita, Baim Wong mengaku bahwa pembangunan rumahnya disetop sementara karena pondasinya dibangun dalam posisi tidak benar.
Arsitek pun takut rumahnya Baim Wong kelak akan roboh jika pekerja tidak mengikuti permintaannya.
Ditimpa masalah, Baim Wong mengaku banyak teman-temannya yang ingin membantunya.
"Semua teman-teman saya kasihan sama saya. Pada nelponin saya. Kasihan katanya 8 bulan, masa gitu doang. Pada mau bantuin. Baik-baik ya teman saya itu," akui Baim Wong.
(*)