GridStar.ID - Upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 berlangsung hingga kini, Sabtu, (24/4/2021).
Hilang kontak sejak Rabu, (21/4/2021) di sekitar perairan Bali, KRI Nanggala-402 memiliki cadangan oksigen selama 72 jam.
Sudah lewat 72 jam, KRI Nanggala-402 diduga tenggelam di palung sedalam 600-700 meter.
Membawa 53 awak kapal, keluarga salah satu kru KRI Nanggala-402 Serda Mes Guntur Ari Prasetyo was-was menunggu kabar terbaru.
Berda Asmara tak henti menangis mengetahui kapal yang membawa sang suami hilang kontak.
Dilansir dari TribunMataram, Brenda menceritakan pertemuan terakhirnya dengan sang suami pada Senin, (19/4/2021) sebelum berlayar dengan KRI Nanggala-402.
Guntur sempat berpamitan dan didoakan agar pelayaran tersebut lancar.
"Saat itu, suami mengatakan mohon didoakan. Semoga lancar bertugas," ujar Berda menirukan sang suami.
"Sebelum berangkat, beliau menyampaikan 'saya pamit berangkat berlayar'.
Kemudian, saya jawab iya, semoga cepat lancar," sambungnya.
Langsung pecah tangisnya, ibu satu anak ini mengaku mengetahui kabar hilangnya kapal selam tersebut dari grup istri kru Nanggala-402.
"Saya tahu dari grup WhatsApp istri (kru) KRI Nanggala.
Kemudian saya baca di internet (berita online). Ternyata, ramai," ujarnya pilu.
Berda juga mengungkapkan awalnya sang suami sempat tak ingi berangkat.
"Tiap berangkat, biasanya paling lama sekitar 1 bulan.
Pada keberangkatannya awal pekan ini, suami saya sebenarnya sempat tak ingin berangkat," bebernya.
Keluarga kru KRI Nanggala-402 tak putus mendoakan keselamatan awak kapal yang kini masih belum ditemukan.
"Kami tiap hari berdoa. Ini tadi kami baru saja istigasah bersama istri kru lainnya secara virtual.
Semoga kapal bisa ditemukan dan seluruh kru selamat," pungkasnya pilu. (*)