Kemudian, saya jawab iya, semoga cepat lancar," sambungnya.
Langsung pecah tangisnya, ibu satu anak ini mengaku mengetahui kabar hilangnya kapal selam tersebut dari grup istri kru Nanggala-402.
"Saya tahu dari grup WhatsApp istri (kru) KRI Nanggala.
Kemudian saya baca di internet (berita online). Ternyata, ramai," ujarnya pilu.
Berda juga mengungkapkan awalnya sang suami sempat tak ingi berangkat.
"Tiap berangkat, biasanya paling lama sekitar 1 bulan.
Pada keberangkatannya awal pekan ini, suami saya sebenarnya sempat tak ingin berangkat," bebernya.
Keluarga kru KRI Nanggala-402 tak putus mendoakan keselamatan awak kapal yang kini masih belum ditemukan.