Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pemerintah Tak Melakukan Larangan Untuk Mudik Lebaran 2021, Epidemolog Sarankan Hal Ini Jika Ingin Pulang Kampung

Hinggar - Rabu, 17 Maret 2021 | 19:02
Ilustrasi mudik
Kompas

Ilustrasi mudik

Baca Juga: Beberkan Krisdayanti Akan Hadiri Lamaran Aurel dan Atta, Azriel Hermansyah Ungkap Perhatian yang Diberikan KD Saat Dirinya dan sang Kakak Terkonfirmasi Covid-19

Tidak bisa dilarang

Terkait pernyataan Menhub tersebut, Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyebut, mudik tetap berisiko dan berpotensi menimbulkan adanya kenaikan kasus Covid-19.

Akan tetapi, lanjut Pandu, berkaca pada mudik Lebaran tahun lalu, tradisi pulang kampung itu tidak bisa dibendung sekali pun sudah dilarang.

"Paling bagus mudik dilarang. Tahun ini mudik enggak dibatasi karena pengalaman tahun lalu, dilarang pun enggak bisa, jadi lebih mengarah bahwa pemerintah tidak bisa melarang," ujarnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (17/03).

Untuk mengurangi risiko, Pandu memberikan sejumlah pandangan yang dapat diterapkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

Baca Juga: Sempat Ragukan Tes Rapid Gegara Sambel Cireng Positif, Rina Nose Umumkan Positif Terinfeksi Covid-19, Sang Presenter Ungkap Hal Menarik Ini

Perlindungan bagi lansia

Pertama, lansia yang berada di daerah tujuan mudik dan akan dikunjungi oleh sanak keluarganya, harus divaksinasi dengan cepat.

Kedua, pemudik harus melakukan tes dengan PCR atau rapid test antigen sebelum berangkat ke tempat tujuan mudik.

"Meningkatkan penggunaan tes antigen pada semua pengguna jasa transportasi, jangan GeNose. Tes antigen itu lebih akurat. GeNose itu mungkin pilihan yang mudah, tetapi juga pilihan yang berbahaya," terang Pandu.

Berikutnya, harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan terjaga.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x