"Awalnya bingung, kenapa beberapa pasien mulai tanya 'Mba, emang sayuran bikin gemuk ya?' respon pertama, terfikir paling tabu budaya biasa pada beberapa orang. Makin lama, tambah banyak pertanyaan serupa," ujar @gizipedia_id.
"Lalu ketemulah salah satu penyebabnya. Yaitu, sebuah buku diet viral," imbuhnya.
Apalagi Tya mengungkap selama diet tidak mengonsumsi sayuran lantaran bisa menghambat penurunan berat badan.
Bahkan sayur mentah juga disebut dapat menaikan berat badan.
"Speechless. Seumur hidup baru ini saya dengar statement itu (sayur menghambat penurunan berat badan)," imbuh akun tersebut.
Apalagi Tya mengaku bebas menambahkan jumlah garam pada makanannya.
Sang akun Gizi langsung menyentil kata-kata Tya bahwa konsumsi garam berlebihan bisa menyebabkan hipertensi.
"Buat apa kurus kalau hipertensi?" sentil akun sang ahli gizi.