Melansir dari Kompas.com, vaksin disebut tetap efektif melawan virus ini sebagaimana disebut Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof dr Zubairi Djoerban.
Selain itu, PCR juga tetap digunakan sebagai alat pendeteksinya.
"Tetap mampu mendeteksi (dengan PCR). Tes PCR ini bisa mendeteksi tiga spike (seperti paku-paku yang menancap pada permukaan virus corona) berbeda," ujarnya.
Sebelum Indonesia, mutasi virus corona asal Inggris ini juga sudah ditemukan di negara lain, seperti Belanda, Afrika Selatan, Australia, Denmark, Italia, Islandia, dan Singapura. (*)