:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/01/04/2754458684.jpg)
Nia pun menyadari bahwa dirinya tak bisa menyelesaikan hal ini dengan baik.
Bahkan ia merasa sedang mempermalukan diri di depan banyak orang karena hal tersebut.
Tetapi Nia memilih tetap melanjutkan pekerjaannya dan menyelesaikannya hingga akhir.
"Gue gak bisa, apa gue mundur aja. Tapi otak gue masih jalan, Lo apaan Nia, lo gak bisa mundur."
"lo profesional, lo selesaikan. Tapi gue jga bingung, selesaiinnya gimana?" ujar Nia.
Seakan tak mau menyerah begitu saja, Nia terus mencoba menyemangati dirinya sediri saat itu.
"Berapa tahun gue bangun karir, nama gue. Bukannya gue sombong, gue gak boleh salah, tidak !" kata Nia Ramadhani.
Tetapi ia tak menyangka jika kejadian di atas panggung itu membuatnya terpuruk seperti saat ini.
"Cuman nyesek aja cuman tiga jam doang, gue nglakuin kesalahan, hancurinnya gara-gara sesuatu yang, ish benci banget," ujar Nia.
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/05/15/ilustrasi-lari-pagi_20180918_072-20220515070540.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/04/21/4198555810.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/02/14/1jpeg-20230214013918.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/09/09/2327601178.jpg)