Follow Us

KNKT Ungkap Sriwijaya SJ 182 Tak Meledak Saat Masih di Udara, Kondisi Pesawat Tidak Full Stall Ketika Jatuh ke Perairan Pulau Laki

Tiur Kartikawati Renata Sari - Kamis, 04 Februari 2021 | 13:01
Sriwijaya Air SJ 182 tidak meledak di udara dan tidak full stall saat jatuh
dok.Tribunnews Jateng

Sriwijaya Air SJ 182 tidak meledak di udara dan tidak full stall saat jatuh

Baca Juga: Terkuak ! Ini Penyebab Garuda GA504 dan Lion Air JT684 Tak Bisa Mendarat di Bandara Supadio Pontianak, Alihkan Penerbangan ke Batam dan Palembang Demi Keselamatan

Kemudian berdasarkan temuan data perawatan dari buku catatan pesawat atau aircraft maintanance log, tidak ditemukan catatan kerusakan pesawat sejak 6 hingga 9 Januari 2021.

Berdasarkan semua data itu, Soerjanto pun membantah bahwa pesawat mengalami full stall seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial terutama YouTube.

“Ada dua media sosial yang mengatakan ada kejanggalan pada pukul 7.40 UTC (14.40 WIB) pesawat Boeing 737 dengan kecepatan 115 knot secara teoretikal itu sudah ‘stall’ jadi ‘moment of truth’ pesawat ini sudah ‘stall’. Hal ini tidak benar,” kata Soerjanto.

Baca Juga: Update Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182, Tim Gabungan Angkat 114 Kantong dari dalam Laut, Diduga 74 Diantaranya Diduga Berisi Jenazah

Selain itu, pernyataan lain di media sosial menyebutkan bahwa berdasarkan ground speed 115 knots ini indikasi keras bahwa pesawat terkena full stall dan akan sulit di-recover dengan ketinggian seperti itu.

Stall dalam istilah penerbangan merupakan kondisi saat pesawat kehilangan kekuatan untuk mengangkat.

Stall terjadi karena bertambahnya hambatan udara pada bagian sayap pesawat terbang sehingga pesawat kehilangan kemampuan untuk terangkat di udara.

Baca Juga: Terawangan Mbak You Digadang-Gadang Tepat Sasaran, Nikita Mirzani Bongkar Rahasia di Balik Ramalan Mbak You: Pasti Lagi Besar Kepala Nih

Stall dapat terjadi jika sudut yang dibuat antara pesawat (dikenal dengan istilah angle of attack) dengan arah terbang amatlah kecil.

Soerjanto menjelaskan, data kotak hitam Flight Data Recorder (FDR) menunjukkan sejak ketinggian berkurang, kecepatan pesawat bertambah, sedangkan kecepatan 115 knots di data flightradar.24 merupakan ground speed.

Dalam rapat yang sama Direktur Utama Airnav Indonesia, M Pramintohadi Sukarno, menyatakan dari data radar ATC, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat berbelok ke kiri sejauh 075 derajat untuk menghindari cuaca.

Source : tribunnews

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular