:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/10/25/3507987235.jpg)
Baca Juga: Kabar Gembira, Listrik Gratis Diperpanjang Sampai Akhir Maret 2021, Berikut Cara Mudah Mendaftarnya
Dua aplikasi ini sebenarnya menerapkan enkripsi yang aman untuk melindungi isi obrolan pengguna dari orang lain.
Tetapi bedanya, Signal langsung menyalakan perlindungan enkripsi ini sejak awal.
Sedangkan jika menggunakan Telegram, pengguna harus mengaktifkannya secara manual.
Hal ini menjadi kekurangannya, karena tak banyak pengguna yang mengubah setting dari aplikasi.
Telegram sendiri memiliki fitur secret chat yang pasti dienkripsi dan pesannya bisa terhapus secara otomatis.
Baca Juga: Viral! Seorang Perawat dan Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Ketahuan Lakukan Seks Sesama Jenis
Kelemahan
WhatsApp pernah menjadi sasaran spyware yang mampu memata-matai pengguna.
Sedangkan bug Telegram pernah membuat nomor telepon para penggunanya di Hong Kong bocor ke pemerintah China.
Signal juga pernah bermasalah dengan orang lain yang bisa menguping. (*)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/05/15/ilustrasi-lari-pagi_20180918_072-20220515070540.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/04/21/4198555810.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/02/14/1jpeg-20230214013918.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/09/09/2327601178.jpg)