GridStar.ID - Beberapa waktu yang lalu sempat muncul tanda 'SOS' yang ada di pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Tanda tersebut menjadi viral setelah tangkapan layar Google Maps itu tersebar di media sosial.
Diketahui, Pulau Laki berada di dekat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada awal Januari lalu.
Hal ini pun menimbulkan banyak dugaan bagi warganet yang memaknai bahwa tanda tersebut berarti permintaan tolong dari seseorang.
Bahkan banyak yang berharap bahwa tanda itu berasal dari penumpang yang mungkin selamat dari kecelakaan pesawat yang baru saja terjadi.
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen Rasman MS pun mengungkapkan bahwa timnya sudah melakukan pemeriksaan di lokasi tersebut.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, tim Basarnas tidak menemukan apa pun di sana.
"Enggak ada itu ya, tidak benar. Enggak ada tanda-tanda itu, sudah didatangi enggak ada," kata Rasman.
Lebih lanjut Rasman menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya tidak pernah mendapatkan keterangan mengenai korban selamat dari jatuhnya pesawat tersebut.
Rasman mengungkap kemungkinan tanda tersebut berasal.
Ia menyampaikan bisa saja itu berasal dari sinyal dari Tim SAR yang berada di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Jadi untuk diketahui tim penyelam kita ada yang berposko di Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Mereka membuka posko itu untuk memudahkan mereka bergerak. Jadi tidak semua ada di atas kapal, mungkin itu, tapi saya tidak mau berspekulasi," lanjutnya.
Kini pihak Goggle pun menghapus tanda 'SOS' yang muncul di Google Maps di Pulau Laki.
"Kami telah menghapus ikon di lokasi tersebut dari Google Maps," jelas perwakilan Google Indonesia dikutip dari Kompas.com. (*)