Di Madinah, selain berdakwah, Syekh Ali Jaber juga menjadi guru Alquran di Masjid Nabawi.
Pada usia 32 tahun, tepatnya pada 2008, Syekh Ali Jaber hijrah ke Indonesia.
Syekh Ali Jaber menuju ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), di mana adalah tempat istrinya tinggal.
Di sana Syekh Ali Jaber menjadi guru tahfidz (hapalan) Alquran, Imam salat, khatib di Masjid Agung Al- Muttaqin Cakranegara Lombok.
Tak berhenti sampai di situ, kariernya berlanjut setelah diminta jadi Imam salat tarawih di Masjid Sudan Kelapa, Menteng, Jakarta.
Ia juga menjadi pembimbing tadarus Quran dan imam Salat di Masid Sunda Kelapa, Jakarta.
Syekh Ali Jaber kemudian mulai mengisi acara-acara televisi dan Acara mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Meski sudah menjadi ualama besar, Syekh Ali Jaber tetap berdakwah di masjid-masjid kecil daerah.
Turut Berduka Cita atas berpulangnya ulama besar negeri ini, Syekh Ali Jaber.
(*)