GridStar.ID - Perseteruan harta warisan mendiang Lina Jubaedah masih terus berlanjut.
Pihak Teddy dan anak-anak Sule saling melontarkan pernyataan yang berlawanan soal harta yang ditinggalkan Lina.
Diketahui Teddy belum lama ini menyatakan bahwa seluruh harta Lina telah dibawa kabur Putri Delina.
Namun sebaliknya, Rizky Febian mengungkapkan bahwa surat kuasa yang disimpan Putri Delina justru hilang di safety box di bank.
Ditambah lagi menurut Rizky Febian, uang miliknya sebesar Rp 5 miliar hilang ditelan bumi.
Tuduhan ini dijawab Teddy melalui tayangan youtube seleb oncam news berjudul: FULL KLARIFIKASI TEDDY PARDIYANA TERKAIT TUDINGAN AMBIL WARISAN DIAM2 yang tayang 4 Januari 2021.
Teddy menyebut bahwa uang Rp5 miliar yang dititipkan pada tahun 2015 itu dipakai untuk bayar utang Lina Jubaedah.
"Kemarin Iky (Rizky Febian) katanya nitipin berapa miliar ke ibunya, itu kan tahun 2015," kata Teddy, Senin, (04/01).
Teddy Pardiyana menyebut sebagian uang Rp5 miliar itu dipakai untuk membayar utang pada karyawan Lina Jubaedah.
"Saya lihat dari tahun 2015 perjalanan ada piutang ke Almarhum sekitar berapa miliar karyawan-karyawannya Bunda Lina juga," ujar Teddy.
Lebih lanjut, Teddy mengatakan bahwa ia bisa membeberkan semua pengeluaran yang dipakai dari uang Rp 5 miliar milik Rizky Febian.
"Nanti bisa saya cocokkan, kalau uang Iky itu sama ibunya pakai ke sini, dipakai beli tanah di Banjaran, nanti saya bisa kupas tuntas," tutur Teddy.
Sementara itu sebelumnya dalam konfrensi pers yang dilakukan Rizky Febian dan Putri Delina, anak sulung Sule itu tampak menceritakan perihal uang 5 miliar yang hilang.
Semasa ibunda masih hidup, Rizky Febian sempat menitipkan uang hampir senilai Rp5 miliar yang diinvestasikan menjadi aset bangunan.
"Saat itu, aku percayakan ke mama karena waktu itu belum ada masalah apapun ya," ujarnya. Yang mau saya tanyakan ini uang yang disimpan di mama sekarang sudah jadi aset, ada kos-kosan, vila, toko material, mobil. Ini adalah hak saya," ucap Rizky.
Rizky bahkan terkejut saat tahu bahwa aset vila di Bandung telah dijual.
Di media sosial, kos-kosan yang kini dikelola Putri pun diumumkan akan dijual tanpa sepengetahuannya.
"Kayak masalah kos-kosan, itu kan hak Iki. Sekarang Putri yang urus per bulan semuanya," katanya.
"Tiba-tiba ada orang luar, tiba-tiba ditaruh di media website bahwa itu mau dijual. Kenapa sampai segitunya, Intinya kita tidak menuduh, tapi mempertanyakan," sambungnya.