Karena gue enggak mungkin memperkenalkan personel gue yang baru.
Itu enggak akan terjadi,” tutur Ifan.
Ayah Rania Dzaqira ini menyebut, ada pihak tertentu yang memang ingin Seventeen bubar dan hanya cukup dikenang sebagai band terkenal di masa lalu.
Padahal, Ifan hanya ingin teman-temannya dikenal sebagai pahlawan keluarga.
“Ternyata ada pihak yang pengin Seventeen enggak dilanjutkan.
Gue mikir, gue enggak pengin teman-teman gue, personil, dikenal sebagai korban yang meninggal karena tsunami.
Gue mau mereka dikenal sebagai pahlawan keluarga,” ucap Ifan.
Sebagai informasi, tiga personel Seventeen selain Ifan, meninggal dunia pada tsunami Tanjung Lesung Desember 2018 lalu.
Kini, Ifan berupaya tetap menjalankan Seventeen dan menggunakan nama tersebut agar membuka pintu rezeki bagi keluarga personel Seventeen yang ditinggalkan. (*)