GridStar.ID- Kanker menjadi salah satu penyakit yang ditakuti lantaran belum ditemukan obatnya.
Namun, berbagai metode bisa memperlambat pertumbuhan sel pertumbuhan kanker.
Apalagi jika masih stadium awal, bukan tak mungkin jika pasien bisa sembuh dari penyakit mengerikan ini.
Baca Juga: Keluarga Sehat, Rajin Konsumsi Apel Bisa Hindari Penyakit Kanker
Salah satu artis yang harus menerima cobaan tersebut adalah Vidi Aldiano.
Pada Desember 2019 lalu, Vidi harus menghadapi kenyataan megidap kanker ginjal hingga mengharuskannya untuk melakukan operasi pengangkatan ginjal di Singapura.
Namun kini kondisi kesehatan pelantu lagu Status Palsu itu sudah kembali pulih.
Bahkan, penyanyi berusia 30 tahun itu pun tak berencana untuk melakukan pencangkokan ginjal atau transplantasi seperti yang dilakukan Selena Gomez.
Ia kukuh menjalani hidupnya meski hanya dengan satu ginjal saja.
Sebab mengutip lamanKompas.com,dokter telah menjelaskan kepadanya bahwa manusia masih mampu hidup dengan satu ginjal.
"Jadi ternyata dokter tuh bilang ginjal itu Tuhan ciptakan untuk manusia itu ada dua, satunya tuh bisa (dikatakan) sebagai bonus. Jadi, manusia tuh hidup dengan satu ginjal aja bisa," kata Vidi seperti dikutip dari videoNikita Willy Official.
Vidi pun tak menutup mata bahwa hidup dengan satu ginjal memiliki risiko mengalami gagal ginjal lebih tinggi.
Namun, ia berusaha menjaga pola makan dan gaya hidupnya sekarang demi menghindari risiko tersebut.
DilansirGrid.IDdari lamanMayo Clinic,adapun transplantasi ginjal adalah prosedur pembedahan untuk menempatkan ginjal yang sehat dari donor yang masih hidup atau sudah meninggal kepada orang yang ginjalnya sudah tidak berfungsi dengan baik.
Ginjal adalah dua organ berbentuk kacang yang terletak di setiap sisi tulang belakang tepat di bawah tulang rusuk.
Masing-masing seukuran kepalan tangan.
Fungsi utamanya adalah menyaring dan membuang limbah, mineral, serta cairan dari darah dengan memproduksi urin.
Ketika ginjal kehilangan kemampuan penyaringan ini, tingkat cairan dan limbah yang berbahaya menumpuk di tubuh, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan mengakibatkan gagal ginjal (penyakit ginjal tahap akhir).
Penyakit ginjal stadium akhir terjadi ketika ginjal telah kehilangan sekitar 90% kemampuannya untuk berfungsi secara normal.
Orang dengan penyakit ginjal stadium akhir perlu membuang limbah dari aliran darah mereka melalui mesin (dialisis) atau transplantasi ginjal agar tetap hidup.
Transplantasi ginjal seringkali merupakan pengobatan pilihan untuk gagal ginjal, dibandingkan dengan dialisis alias cuci darah seumur hidup.
Transplantasi ginjal dapat mengobati penyakit ginjal kronis atau penyakit ginjal stadium akhir untuk membantu merasa lebih baik dan hidup lebih lama.
Dibandingkan dengan dialisis, transplantasi ginjal berhubungan dengan:
- Kualitas hidup yang lebih baik
- Resiko kematian lebih rendah
- Batasan diet lebih sedikit
- Biaya perawatan lebih rendah
Transplantasi ginjal dapat mengatasi penyakit ginjal lanjut dan gagal ginjal, tetapi ini bukan obatnya, beberapa bentuk penyakit ginjal dapat kembali setelah transplantasi.
Risiko kesehatan yang terkait dengan transplantasi ginjal termasuk yang terkait langsung dengan pembedahan itu sendiri, penolakan organ donor, dan efek samping dari minum obat (anti-penolakan atau imunosupresan) yang diperlukan untuk mencegah tubuh menolak ginjal yang disumbangkan.
Memutuskan apakah transplantasi ginjal pilihan tepat adalah keputusan pribadi yang memerlukan pemikiran dan pertimbangan cermat tentang risiko dan manfaatnya, bicarakanlah keputusan ini dengan keluarga dan dokter tepercaya.(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judulHidup dengan Satu Ginjal, Vidi Aldiano Enggan Lakukan Transplantasi