Bunuh diri di Jepang bukan terjadi akhir-akhir ini saja.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada 2016, angka kematian di Jepang adalah 18,5 per 100.000 orang.
Angka ini hampir tiga kali lipat dari rata-rata global tahunan, yakni sebesar 10,6 per 100.000 orang.
Mengutip CBS News, 13 November 2020, sepanjang tahun 2020, jumlah kasus kematian akibat bunuh diri di Jepang sudah melebihi angka 17.000 kasus.
Terjadi peningkatan sebanyak 600 kasus dari tahun sebelumnya.
Dari total itu, sepertiga di antaranya adalah kaum perempuan.
Para perempuan ini memiliki tanggung jawab untuk mengasuh anak, kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan, dan banyak rasa tidak nyaman lain selama pandemi berlangsung.
Baca Juga: Pilkada 2020: Nyoblos Harus Sesuai Jadwal, Berikut Aturannya!
Pandemi Covid-19 dengan segala dampaknya ini memberi tekanan lain bagi masyarakat.
"Kami (Jepang) bahkan tidak melakukan kuncian wilayah, dan dampak Covid-19 sangat minim dibandingkan dengan negara lain, tapi kami masih melihat peningkatan besar dalam jumlah kasus bunuh diri," kata pakar bunuh diri dari Waseda University, Michiko Ueda. (*)